8 Efek Kebanyakan Rebahan Saat Libur Nataru, Bikin Obesitas hingga Rentan Diabetes

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seseorang yang memiliki kebiasaan rebahan alias mager saat liburan

Olahraga juga akan membantu meningkatkan suasana hati dan memberi Anda tambahan energi.

ilustrasi gula darah tinggi (health.grid.id)

Risiko Diabetes

Gaya hidup yang tidak banyak bergerak juga meningkatkan risiko diabetes tipe-2. 

Olahraga dapat membantu mengatur produksi insulin dan menyeimbangkan kadar glukosa darah. 

Tanpa gaya hidup yang tepat, keduanya dapat menjadi kacau. 

Sel-sel Anda dapat menjadi kurang responsif terhadap insulin yang menyebabkan diabetes.

Imunitas Buruk

Kesehatan imun dan gaya hidup saling terkait. 

Tetap aktif telah terbukti dapat meningkatkan imunitas dan umur panjang. 

Ketidakaktifan dapat mengundang berbagai macam penyakit yang pada akhirnya akan menurunkan imunitas Anda.

Baca juga: 6 Dampak Stres terhadap Kesehatan Fisik, Bikin Imun Tubuh Lemah dan Turut Mempengaruhi Seksualitas

Kelemahan Otot

Duduk diam akan menyebabkan hilangnya massa otot.

Olahraga merupakan bagian penting dari pembentukan dan pemeliharaan massa otot. 

Pola makan yang baik dan latihan fisik membantu meningkatkan massa otot, sedangkan duduk diam akan memberikan efek sebaliknya. 

Hilangnya massa otot pada akhirnya akan membuat Anda lemah secara fisik.

Kesehatan Pencernaan yang Buruk

Gaya hidup yang tidak banyak bergerak juga berdampak pada metabolisme dan kesehatan pencernaan. 

Hal ini pada akhirnya akan memperlambat metabolisme dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

(TribunHealth.com)