Kebiasaan menopang dagu di sekolah bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan gigi susu pada anak.
"Intinya adalah untuk kebiasaan-kebiasaan ini, sebagai orang tua di rumah harus memperhatikan anak-anak ini apa kebiasaan yang dilakukan anak di rumah yang berhubungan dengan mulut," imbau drg. Selly.
Baca juga: Waktu Terbaik Gunakan Dental Floss, Dokter Gigi Imbau Gunakan di Waktu Ini
4. Menghisap jempol
Kebiasaan menghisap jempol juga dapat memengaruhi susunan rahang dan gigi.
Sebenarnya menghisap jempol ini merupakan salah satu fase dari pertumbuhan anak.
Pada usia 6 bulan hingga 1 tahun, menghisap jempol adalah hal wajar karena dapat meningkatka motorik anak.
Namun, jika gigi sudah mulai tumbuh, intensitas menghisap jempol terlalu sering, maka orang tua harus aware dan mencari cara untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
5. Menggunakan dot
Menggunakan dot dalam jangka waktu yang lama dapat memengaruhi pertumbuhan gigi.
Dot adalah karet, kebiasaan mengigit dot dapat berdampak buruk pada kesehatan gigi anak.
6. Susu dalam dot
Beberapa anak memiliki kebiasaan tidur harus minum susu menggunakan dot.
Kondisi ini akan memengaruhi timbulnya lubang pada gigi anak.
Anak-anak tetap boleh minum susu menggunakan dot, tetapi drg. Selly imbau pada orang tua untuk bersihkan rongga mulut anak setelah anak tertidur menggunakan kasa basah.
Kasa basah dapat dioleskan pada gigi dan rongga mulut agar tidak ada sisa susu yang lengket di rongga mulut.
"Kebiasaan ini harus mulai dihentikan ketika sudah mulai ada gigi yang tumbuh."
"Adanya gigi tumbuh, anak harus mulai beralih dari susu ke makanan yang padat," terang drg. Selly.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Orthodonti dari Klinik Apic, drg. Selly Amelia, Sp.Ort dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
Baca juga: 5 Cara Merawat Sikat Gigi dengan Tepat, Pastikan Ganti Sikat Gigi Secara Berkala
Berikut ini pasta gigi Sensodyne untuk perawatan gigi sensitif, klik di sini untuk mendapatkannya.