Baca tanpa iklan
3. Mengonsumsi makanan kaya serat
Makanan tertentu dapat membantu mengatur kadar gula darah sepanjang hari.
Misalnya, makanan berserat tinggi membutuhkan waktu lebih lama untuk dipecah, yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa makanan kaya serat seperti bayam, oatmeal, barley, dan alpukat dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Menurunkan Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit
4. Kurangi karbohidrat sederhana
Salah satu penyebab utama gula darah tinggi adalah mengonsumsi telalu banyak karbohidrat olahan.
Karbohidrat ini telah diproses dan sebagian besar seratnya telah dihilangkan.
Tubuh memproses dan menyerap jenis karbohidrat ini dengan cepat, mengubahnya menjadi gula.
Untuk mencegah lonjakan gula darah, Anda harus menghindari makan roti, pasta, nasi, dan makanan kaya karbohidrat lainnya.
Sebaliknya, pilihlah sayuran rendah karbohidray, lemak sehat, dan protein rendah lemak.
5. Meningkatkan tingkat elektrolit
Jika kadar gula darah Anda tiba-tiba melonjak, Anda akan buang air kecil lebih banyak dari biasanya.
Ini berarti Anda akan kehilangan air, dan kadar elektrolit Anda, termasuk magnesium, kalium, dan fosfat, akan sangat rendah.
Elektrolit dibutuhkan untuk menjaga fungsi tubuh yang memadai, jadi pengisian ulang yang cepat sangat penting.
Anda dapat mengonsumsi makanan seperti air kelapa muda, pisang, ubi jalar, dan kacang-kacangan untuk dapat meningkatkan tingkat elektrolit Anda.
Ingat, jangan mengonsumsinya secara berlebihan.
Baca juga: 5 Khasiat Daun Kemangi, Mampu Turunkan Gula Darah Penderita Diabetes Tipe 2 hingga Cegah Infeksi
6. Meditasi
Stres adalah alasan lain mengapa kadar gula darah Anda tiba-tiba melonjak.
Oleh karena itu, meditasi atau yoga akan menyebabkan penurunan kadar gula darah yang signifikan.
Latihan pernapasan selama sesi yoga dapat mengurangi kecemasan, menjernihkan pikiran, dan merelaksasikan tubuh secara efektif.