6 Fakta Penyakit Gondongan, Mulai dari Penyebab hingga Cara Penularan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Seorang anak di Kota Kediri, Jawa Timur, tengah sakit gondongan dengan gejala pembengkakan di pipi belakang, Selasa (1/10/2024).

Penting untuk diingat bahwa banyak virus dan bakteri yang dapat menyebabkan parotitis.

Jadi, tidak selalu berarti infeksi oleh virus gondongan.

Baca juga: 10 Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan Penderita Diabetes untuk Turunkan Kadar Gula Darah

Gejala komplikasi

Meski jarang terjadi, gondongan dapat memengaruhi organ tubuh Anda, termasuk otak, pankreas, testis, atau ovarium.

Kondisi ini biasanya hanya terjadi pada remaja dan orang dewasa, tetapi segera hubungi penyedia layanan kesehatan anak Anda jika anak Anda mengalami salah satu gejala berat berikut:

  • Demam tinggi.
  • Leher kaku.
  • Sakit kepala parah.
  • Kebingungan.
  • Sakit perut.
  • Muntah.
  • Kejang.

Penyebab

Virus gondongan, yang merupakan jenis paramyxovirus, menyebabkan gondongan.

Virus ini menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan air liur yang terinfeksi atau melalui droplet pernapasan dari hidung, mulut, atau tenggorokan orang yang terinfeksi.

ilustrasi gondongan yang terjadi pada anak-anak (kompas.com)

Media penularan

Orang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus gondongan melalui:

  • Bersin, batuk atau berbicara.
  • Berbagi benda yang mengandung air liur yang terinfeksi, seperti mainan, cangkir, dan peralatan makan.
  • Bermain olahraga, menari, berciuman atau berpartisipasi dalam aktivitas lain yang melibatkan kontak dekat dengan orang lain.

Beberapa kelompok orang memiliki risiko lebih tinggi terkena gondongan.

Kelompok ini meliputi:

  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Orang yang bepergian internasional .
  • Orang yang tidak divaksinasi terhadap virus.
  • Orang yang tinggal di lingkungan terbatas, seperti kampus

Apakah penyakit gondongan menular?

Ya, gondongan adalah infeksi virus yang sangat menular.

Jika anak Anda menderita gondongan, penyakit ini dapat menular sejak beberapa hari sebelum kelenjarnya membengkak hingga lima hari setelah pembengkakan dimulai.

Oleh karena itu, anak Anda harus meminimalkan kontak dengan orang lain.

Mereka tidak boleh pergi ke sekolah atau tempat penitipan anak.

Hingga sepertiga orang yang menderita gondongan tidak memiliki gejala apa pun, tetapi penyakit ini tetap dapat menular.