Otot yang bekerja membutuhkan banyak glukosa sebagai bahan bakar.
Saat Anda berolahraga, otot Anda menyerap glukosa dan mengeluarkannya dari aliran darah, baik insulin tersedia atau tidak.
Selain itu, olahraga membuat sel otot lebih sensitif terhadap insulin.
4. Prioritaskan Tidur
“Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur kurang dari tujuh jam per malam yang direkomendasikan dikaitkan dengan resistensi insulin,” kata Rosales.
“Selain itu, durasi dan kualitas tidur yang buruk dianggap sebagai faktor risiko diabetes tipe 2.”
5. Waspadai Stres
Meminimalkan stres memang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Namun kenyataannya, terlalu banyak stres dapat meningkatkan resistensi insulin.
Paparan stres kronis mendorong tubuh Anda untuk memproduksi hormon stres tingkat tinggi seperti kortisol, yang dapat mengganggu metabolisme glukosa.
Jika ini menjadi kronis, hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin.
Dan ketika stres berlebih mengganggu tidur, hal ini dapat memperburuk keadaan.
Baca juga: 5 Sumber Karbohidrat Sehat untuk Penderita Diabetes, Mudah Diolah dan Bisa Turunkan Gula Darah
6. Pertimbangkan Penurunan Berat Badan
Jika Anda mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan, bahkan sedikit saja, dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mencegah diabetes tipe 2, kata Rosales.
Penurunan berat badan sangat ampuh sehingga penelitian menemukan bahwa orang yang berisiko tinggi terkena diabetes dapat mengurangi peluang terkena diabetes hingga 58 persen setelah menurunkan berat badan sebesar 5% hingga 7%.
(TribunHealth.com)