7 Manfaat Rutin Konsumsi Jahe, Gula Darah dan Kadar Kolesterol Jadi Turun

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi minuman detoks yang terbuat dari jahe dan jeruk, dapat bersihkan racun dalam tubuh dan tingkatkan kekebalan tubuh

Namun, sebelum mencoba jahe sebagai pengobatan alami untuk diabetes, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

4. Mengurangi Nyeri Haid

Nyeri menstruasi atau dismenore adalah masalah yang sering dialami oleh wanita selama siklus menstruasi.

Konsumsi air jahe atau jahe parut pada awal periode menstruasi terbukti efektif untuk meredakan nyeri haid.

Bahkan, jahe memiliki efektivitas yang setara dengan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti asam mefenamat dan ibuprofen.

5. Menurunkan Kadar Kolesterol

Ilustrasi minuman detoks yang terbuat dari jahe dan jeruk, dapat bersihkan racun dalam tubuh dan tingkatkan kekebalan tubuh (freepik.com)

Kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Jahe, dengan nama ilmiah Zingiber officinale, dikenal mampu mengaktifkan enzim yang mendukung metabolisme kolesterol dalam tubuh.

Kandungan gingerol pada jahe juga berfungsi mencegah penggumpalan darah dan melancarkan aliran darah, sehingga dapat menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung.

6. Meningkatkan Sistem Imun

Jahe dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh, membuat tubuh lebih tahan terhadap berbagai penyakit.

Ekstrak jahe merah memiliki sifat antiradang dan bekerja sebagai pereda demam alami.

Minuman berbahan jahe sering dikonsumsi untuk mendukung pemulihan saat seseorang sakit.

7. Mencegah Perkembangan Sel Kanker

Jahe mengandung zat aktif bernama gingerol yang diketahui memiliki sifat pelindung terhadap kanker.

Jahe merah juga mengandung senyawa antikanker dan antioksidan yang dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, termasuk kanker usus, lambung, pankreas, hati, payudara, dan ovarium.

Meski demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan efektivitas jahe secara menyeluruh dalam pencegahan kanker.

Jahe tidak bisa menggantikan metode pengobatan kanker yang sudah ada, seperti operasi, kemoterapi, atau terapi radiasi.

Baca juga: Makan Ubi Jalar Bagus untuk Mengelola Gula Darah hingga Jantung, Berikut Manfaat Lainnya

Kesimpulan

Jahe adalah bahan alami dengan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari mengatasi gangguan pencernaan hingga mencegah kanker.

Namun, penggunaannya sebagai pengobatan alternatif perlu didiskusikan dengan profesional medis untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

Menjadikan jahe sebagai bagian dari pola makan sehari-hari dapat membantu mendukung kesehatan tubuh secara alami.

(TribunHealth.com)