5 Penyebab Memar Tanpa Sebab, Bisa Karena Kurang Nutrisi dan Penyakit Ini

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
ilustrasi memar tanpa sebab, berikut kenali penyebabnya

TRIBUNHEALTH.COM - Banyak orang yang sering mengalami memar tanpa penyebab atau cedera yang jelas. 

Memar terjadi saat ada cedera pada jaringan di bawah kulit. 

Hal ini dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan darah menggumpal di bawah permukaan kulit, meninggalkan bekas hitam, biru, ungu, cokelat, hijau, dan kuning. 

Memar biasanya bukan hal yang perlu dikhawatirkan, dan cenderung sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu. 

Namun, Anda mungkin perlu menemui penyedia layanan kesehatan untuk mengetahui penyebab memar yang tidak dapat dijelaskan. 

Baca juga: 7 Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan, Mengelola Gula Darah hingga Tingkatkan Suasana Hati

ilustrasi memar tanpa sebab, berikut kenali penyebabnya (Pexels)

Penyebab Memar Tanpa Sebab yang Sering Dialami Banyak Orang

Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan memar tanpa sebab. 

Dilansir dari Verywell Health, berikut ini beberapa penyebabnya. 

1. Obat-obatan

Beberapa obat dapat menyebabkan memar dengan mudah karena pengaruhnya terhadap tubuh. 

Beberapa obat tersebut seperti obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibu profen dan naproxen. 

Selainnya pengencer darah, seperti aspirin dan warfarin. 

Darah Anda secara alami membeku untuk mencegah pendarahan berlebihan yang berhubungan dengan cedera. 

Pengencer darah mencegah pembekuan ini, yang berarti cedera ringan dapat menyebabkan pengumpulan darah berlebihan di bawah kulit yang menyebabkan memar. 

Baca juga: 7 Potensi Biji Labu untuk Kesehatan, Kendalikan Gula Darah hingga Cegah Sembelit

2. Gangguan pendarahan

Gangguan pendarahan terjadi ketika darah tidak membeku sebagaimana mestinya. 

Ada beberapa gangguan pendarahan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami memar tanpa penyebab, termasuk :

- Hemofilia A dan B

Baik hemofilia A maupun B, terjadi ketika darah tidak membeku dengan baik. 

Hemofilia A adalah kondisi genetik, sedangkan hemofilia B terjadi ketika seseorang kekurangan faktor tertentu, yang mendorong pembekuan darah dengan baik. 

Halaman
123