TRIBUNHEALTH.COM - Sekarang banyak orang yang membahas tentang PCOS.
Terutama PCOS yang terjadi pada wanita-wanita yang berusia 20 tahun.
Katanya, PCOS bisa disebabkan oleh gaya hidup.
Sebenarnya, PCOS ini kondisi seperti apa dan apakah tanda-tandanya bisa dikenali sejak dini?
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Maria Ratna Andjani Sp.OG., M.Med menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai kondisi dan tanda-tanda PCOS.
Banyak masyarakat awam yang belum memahami tentang PCOS dan tanda-tandanya.
dr. Maria Ratna menyampaikan, PCOS atau Polycystic ovary syndrome merupakan kondisi di mana folikel-folikel sel telur tidak berkembang dengan baik.
Artinya, dalam setiap siklus menstruasi, sel-sel folikel di dalam sel telur wanita akan mengalami perubahan.
Baca juga: 9 Manfaat Konsumsi Jagung untuk Kesehatan, Memiliki Indeks Glikemik Rendah hingga Sedang
"PCOS atau Polycystic ovary syndrome, itu suatu kondisi dimana folikel-folikel sel telurnya itu tidak berkembang dengan baik. Artinya, dalam setiap siklus mens itu sel-sel folikel di dalam ovarium atau di dalam sel telur seorang wanita akan mengalami perubahan," ujar dr. Maria Ratna.
Pada saat skilus mens berjalan menjelang masa subur, terdapat folikel yang membesar yang disebut dengan folikel dominan.
Folikel dominan, saat masa subur diameternya berkisar 1,8 cm sampai 2,5 cm.
Saat ovulasi atau masa subur, folikel tersebut pecah. Jika sperma bisa masuk ke dalam folikel tersebut, kata dr. Maria akan terjadi pembuahan.
"Jadi pada saat siklus mens nya itu berjalan menjelang masa subur, ada folikel yang akan membesar. Di mana folikel itu kita sebut folikel dominan,"
"Nah, folikel dominan itu pada saat masa subur diameternya bisa 1,8 sampai 2,5 cm," tambahnya.
Baca juga: 7 Tips Efektif Mengelola Diabetes saat Bekerja, Begini Caranya
"Pada saat ovulasi atau pada saat masa subur, folikelnya pecah. Nah, kalau sperma itu masuk ke folikel dominan itu, terjadilah pembuahan,"
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Maria menjelaskan, pada PCO, folikel dominan tidak terbentuk, sehingga bentuknya kecil-kecil terus.
Artinya, sperma tidak bisa masuk dan menemukan sel telur yang matang. Sehingga akan sulit terjadi pembuahan.
"Pada Polycystic ovary syndrome atau pada PCO, folikel dominan itu tidak terbentuk. Jadi kecil-kecil terus. Nah, kalau kayak adonan donat ya jadi bantat, gak melar gitu lho," lanjutnya.
"Jadi kalau gak melar, berarti kan si sperma masuk juga gak akan bisa menemukan sel telur atau folikel yang matang, folikel yang membesar itu gak ada. Jadi pasti akan terjadi agak sulit untuk melakukan pembuahan,"
dr. Maria menambahkan, biasanya Polycystic ovary terjadigangguan hormonal.
Baca juga: 5 Minyak Alami untuk Meningkatkan Pertumbuhan Rambut, Solusi Rambut Rontok