Tanda-tanda yang bisa dikenal yakni siklus menstruasi yang tidak teratur. Misalnya mens setiap 2 bulan, 3 bulan bajkan 6 bulan tidak mens. Bisa juga siklus menstruasi yang berantakan seperti dua kali menstruasi dalam satu bulan dan berdurasi lama.
"Jadi, Polycystic ovary itu biasanya terjadi gangguan hormonal. Tanda-tanda yang paling gampangnya yang dikenali itu mensnya gak teratur. Bisa mens nya setiap 2 bulan, 3 bulan, 6 bulan gak mens atau mens nya berantakan sekali. Bisa sebulan dua kali dan lama misalnya. Jadi terjadi gangguan siklus menstruasi," jelas dr. Maria.
Sedangkan dari fisik, kata dr. Maria pun bisa dikenali yakni banyak jerawat dan tumbuh bulu-bulu halus baik di lengan maupun di betis.
Selain itu, berat badannya juga di atas BMI atau sedikit gemuk.
Jika sudah mengalami gejala tersebut, maka harus dikonsultasikan dengan dokter untuk memperbaiki hormonalnya.
Baca juga: Dokter, Adakah Fase Setiap Wanita Mengalami Keputihan Abnormal?
"Dari fisiknya, biasanya kita bisa kenali. Rata-rata dia suka ada jerawat. Jerawat di jidat, kemudian banyak tumbuh bulu-bulu halus di lengan atau di betis, itu nampak ada bulu-bulu halus,"
"Biasanya kalau sudah terjadi sindrom atau PCOS, biasanya berat badannya di atas normal BMI agak gemuk. Jadi, secara fisik bisa dikenali sih,"
"Nah, kalau sudah ada gejala seperti itu ya harus ditata laksana, dikonsulkan untuk dikoreksi, diperbaiki hormonalnya. Sehingga itu bisa untuk mempersiapkan jika si wanita tersebut sudah memasuki masa pernikahan, sudah ingin momongan, itu sudah diperbaiki dulu sebelum menikah." pungkas dr. Maria.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com, bersama dengan dr. Maria Ratna Andjani Sp.OG., M.Med. Seorang Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RS St. Carolus Summarecon, Serpong.
(TribunHealth.com/PP)