Serat bersifat mengenyangkan, di mana serat ini bergerak lebih lambat melalui saluran pencernaan, yang membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Mengonsumsi makanan berserat tinggi merupakan salah satu strategi untuk menurunkan berat badan dan berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan.
Bagi penderita diabetes, penurunan berat badan (bila diperlukan) dapat membantu mengurangi resistensi insulin dan meningkatkan kontrol glikemik.
Penelitian menunjukkan, penurunan berat badan sedang, sekitar 5 persen hingga 10?ri berat badan, dapat meningkatkan faktor risiko metabolik terkait obesitas.
Baca juga: 5 Kacang-kacangan Rendah Purin yang Cocok Dikonsumsi Penderita Asam Urat
5. Berkontribusi pada kesehatan usus
Serat larut seperti beta-glukan dapat berkontribusi pada kesehatan usus dengan membantu meningkatkan keragaman bakteri baik dalam usus.
Memiliki lebih banyak bakteri jahat dan lebih sedikit bakteri baik merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan resistensi insulin pada diabetes tipe 2.
Peningkatkan asupan makanan kaya serat seperti oatmeal dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mendukung kesehatan usus.
Jika Anda khawatir dengan kadar gula darah Anda, tambahkan serat ekstra dan sedikit lemak sehat ke dalam oat Anda.
Seperti beri dan beberapa kacang cincang, biji-bijian, atau sedikit selai kacang.
Periksa kadar gula darah Anda sebelum dan sesudah makan dan lihat apakah Anda perlu melakukan penyesuaian kecil.
Baca juga: 7 Camilan Tinggi Protein, Bagus Dikonsumsi Penderita Diabetes untuk Bantu Mengelola Kadar Gula Darah
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)