TRIBUNHEALTH.COM - Karbohidrat pada dasarnya diperlukan oleh tubuh untuk diolah menjadi energi.
Kendati demikian, konsumsi karbohidrat berlebih telah dikaitkan dengan berbagai efek samping.
Menu makan yang didominasi karbohidrat akan membuat pertambahan berat badan dalam jangka panjang, yang bisa mengundang berbagai masalah lanjutan lainnya.
Ada beberapa tanda yang menunjukkan seseorang mulai kelebihan karbohidrat.
Kompas.tv melansir, beberapa di antaranya termasuk lemas, hingga menginginkan camilan atau makanan manis terus-menerus.
Berikut ini penjelasannya.
1. Lemas dan mudah marah karena lonjakan energi
Lemas dan lesu menjadi salah satu tanda utama kelebihan karbohidrat.
Terlebih jika Anda mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti pasta atau roti.
American Heart Association mengatakan, karbohidrat sederhana seperti pasta dan roti putih mudah dicerna tubuh dan dengan cepat diubah menjadi glukosa.
Lonjakan gula darah ini kemudian melepaskan insulin dalam jumlah besar.
Setelah lonjakan, kadar gula darah akan turun dengan cepat.
Penurunan inilah membuat Anda merasa lemas, lesu, dan bahkan mudah marah.
Baca juga: Buah dan Sayur yang Wajib Dikonsumsi Saat Menstruasi, Bisa Cegah Lemas dan Kurangi Kram Perut
2. ‘Nyidam’ makanan manis
Konsumsi karbohidrat berlebihan sama seperti konsumsi gula berlebihan, sehingga membuat tubuh melepas dopamin atau hormon yang bisa menimbulkan perasaan senang dan ketagihan.
Akibatnya tubuh terus-menerus menginginkan makanan manis yang sulit untuk terpuaskan.
3. Kelebihan berat badan
Healthline mengatakan, satu gram karbohidrat mengandung 4 kalori.
Ini sebabnya konsumsi karbohidrat membuat tubuh dengan mudah kelebihan kalori.
Dalam jangka panjang hal ini menyebabkan terjadinya penambahan berat badan dan perut buncit.
Baca juga: 5 Manfaat Kacang Kedelai untuk Menurunkan Berat Badan, Rendah Lemak Jenuh dan Kaya Nutrisi