Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Minum kopi dalam jumlah wajar dikenal baik untuk kesehatan.
Begitu pula dengan chia seed, biji-bijian yang dikenal karena segudang manfaatnya.
Jika Anda ingin mengonsumsi kopi dengan cara yang berbeda, dua bahan ini dapat dicampurkan.
Kanal kesehatan The Health Shots melansir, minum kopi campur biji chia dapat memberikan sejumlah manfaat berikut ini.
1. Memperlancar buang air besar
Mengonsumsi biji chia dapat melancarkan pencernaan dan memastikan buang air besar teratur karena kandungan seratnya yang tinggi.
Kopi juga dapat membantu Anda buang air besar.
Minum secangkir kopi dapat meningkatkan kontraksi otot di usus besar hanya dalam waktu empat menit, yang dapat membuat Anda merasa ingin buang air besar, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients pada tahun 2020.
2. Menghidrasi tubuh
Biji chia menyerap air, menghasilkan konsistensi seperti gel, dan pada gilirannya membantu hidrasi.
Ini sangat baik untuk keseimbangan cairan tubuh.
Sedangkan untuk kafein, ia meningkatkan produksi urine.
Namun, cairan dalam minuman berkafein seperti kopi dapat menyeimbangkan efek diuretik ini.
Baca juga: 5 Manfaat Minum Air Chia Seed pada Pagi Hari Saat Perut Kosong, Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol
3. Membantu menghindari stres oksidatif
Biji chia dan kopi memiliki sifat antioksidan yang dapat memberikan perlindungan dari stres oksidatif, yaitu ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh, dan dapat menyebabkan kerusakan sel.
Kombinasi kopi dengan biji chia dapat mengurangi peradangan, dan menurunkan risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung.
4. Mencegah penyakit diabetes
Biji chia mungkin bermanfaat bagi penderita diabetes, karena kandungan serat di dalamnya dapat membantu mengatur kadar gula darah.
Begitu pula dengan kopi.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diabetologia pada tahun 2014, para peneliti menemukan bahwa orang yang meningkatkan konsumsi kopi mereka lebih dari satu cangkir dalam sehari, memiliki risiko setidaknya 11 persen lebih rendah untuk terkena diabetes tipe 2 .