Mengenal Depresi, Gangguan Mental yang Sering Telat Disadari
Baca juga: 5 Jus Pembersih Arteri Tersumbat dan Cegah Serangan Jantung, Minum Pagi saat Perut Kosong
Mayor Kes dr. Hary menerangkan bahwa depresi ialah perubahan suasana hati yang dominan oleh perasaan sedih.
Kondisi ini terjadi karena adanya ketidakmampuan beradaptasi dengan suasana hati oleh respon emosi dengan hal yang terjadi.
"Perlu kita ketahui bahwa depresi itu sebenarnya adalah sebuah perubahan suasana hati yang dominan oleh perasaan sedih," ujar Mayor Kes dr. Hary.
"Kondisi ini sendiri terjadi disebabkan oleh adanya ketidak mampuan beradaptasi suasana hati oleh respon emosi dengan hal yang terjadi,"
Lanjut, kata Mayor Kes dr. Hary, perubahan respon emosional bisa terjadi karena konflik sosial atau faktor-faktor lingkungan lain.
Bisa saja depresi terjadi karena konflik internal sendiri, perasaan bersalah, tidak mampu beradaptasi dengan respon emosional yang terjadi.
Baca juga: 6 Manfaat Buah Raspberry, Bagus untuk Kesehatan Jantung dan Kulit
Oleh karena itu, muncullah suasana hati yang sedih berkepanjangan hingga menimbulkan gangguan depresi.
"Jadi perubahan respon emosional, bisa terjadi karena mungkin konflik sosial, atau mungkin karena faktor-faktor lingkungan lainnya,"
"Mungkin konflik internal sendiri atau persaan-perasaan bersalah, tidak mampu beradaptasi dengan respon emosional yang terjadi. Oleh karena itu muncullah suasana perasaan hati yang sedih berkepanjangan, berlarut-larut, sehingga menimbulkan kondisi gangguan depresi." tandas Mayor Kes dr. Hary.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ. Seorang dokter spesialis kedokteran jiwa dari RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.
(TribunHealth.com/PP)