TRIBUNHEALTH.COM - Jika Anda menderita diabetes, Anda tahu betapa pentingnya menurunkan kadar gula darah saat kadarnya terlalu tinggi.
Namun, kadar gula darah yang terlalu rendah atau hipoglikemia juga penting untuk dihindari.
Menurut Harvard Medical School, meskipun diabetes tipe 2 tidak meningkatkan risiko hipoglikemia seseorang, mereka yang mengonsumsi insulin atau obat yang meningkatkan produksi insulin, dapat mengalami gula darah rendah.
Jika orang yang mengonsumsi obat untuk meningkatkan insulin melewatkan makan, makan lebih sedikit karbohidrat dari biasanya, atau melakukan lebih banyak aktivitas dari biasanya, mereka berisiko mengalami gula darah rendah.
Baca juga: 8 Cara Menurunkan Gula Darah Secara Alami, Solusi Terbaik Penderita Diabetes
"Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah turun ke tingkat yang terlalu rendah untuk mempertahankan fungsi normalnya," kata Erin Palinski-Wade, RD, CDCES, yang dilansir dari Everyday Health.
Menurut American Diabetes Association, penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek, seperti kebingungan dan pusing, serta masalah lebih serius, termasuk kejang, koma, hingga kematian.
Untuk mencegah hipoglikemia dan efek sampingnya yang berpotensi membahayakan, Mayo Clinic menyarankan untuk memantau kadar gula darah Anda dan mengobati gula darah rendah segera setelah Anda menyadarinya.
Tanda Peringatan Gula Darah Rendah pada Penderita Diabetes
Dilansir dari Everyday Health, berikut ini tanda peringatan yang harus diwaspadai oleh penderita diabetes.
1. Kelaparan yang rakus
Jika Anda tiba-tiba merasa sangat lapar tanpa alasan, tubuh Anda memberi sinyal bahwa kadar gula darah Anda sedang turun.
Anda dapat mengelola gula darah dengan menghitung asupan karbohidrat dan memahami berbagai jenis dan sumber makanan yang Anda konsumsi.
Jumlah karbohidrat yang tepat untuk setiap orang bergantung pada berbagai faktor, karena itu berkonsultasilah dengan ahli gizi.
2. Perasaan cemas
Ketika kadar glukosa turun terlalu rendah, tubuh Anda melepaskan hormon epinefrin, yang juga disebut adrenalin dan kortisol,
Kedua jenis hormon ini memberi sinyal pada hati untuk melepaskan lebih banyak gula ke dalam darah.
Hipoglikemia dapat menyebabkan gemetar, berkeringat, dan jantung berdebar-debar.
Perasaan cemas atau panik secara tiba-tiba dapat mengindikasikan rendahnya gula darah.
Baca juga: 5 Teh Terbaik untuk Penderita Diabetes, Dapat Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Stabil
3. Gelisah di malam hari
Dokter menggunakan istilah "hipoglikemia nokturnal" untuk merujuk pada kadar glukosa darah yang turun di bawah 70 mg/dl di malam hari.