TRIBUNHEALTH.COM - Kotoran telinga adalah zat lilin yang ada di telinga setiap orang.
Kelenjar di liang telinga menghasilkan kotoran telinga untuk melindungi kulit di dalam telinga dan memberikan perlindungan terhadap kuman.
Kotoran telinga memiliki banyak kegunaan, mulai dari sebagai lapisan kedap air untuk liang telinga, membawa sel kulit mati dan kotoran lain keluar dari liang telinga, menjebak kotoran dan debu, mencegah telinga kering, hingga melindungi dari infeksi bakteri dan jamur.
Berbicara mengenai kotoran telinga, ada pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis THT.
Baca juga: Dokter, Apa yang Harus Dilakukan jika Telinga Berdenging atau Pendengaran Berkurang?
Pertanyaan:
Dokter, sebenarnya kotoran telinga ini apakah harus rutin dibersihkan atau cukup dibiarkan hingga keluar sendiri?
Edo, Solo.
Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan, dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M. Kes menjawab:
Untuk kotoran telinga sebenarnya tidak disarankan untuk dibersihkan setiap hari.
Karena di dalam liang telinga itu ada yang bernama kelenjar kulit.
Jika kelenjar kulitnya banyak, itu nantinya akan membuat kotoran telinga cenderung keras.
Selain itu, di dalam liang telinga juga ada yang bernama kelenjar lemak.
Kelenjar lemak yang memiliki jumlah banyak, cenderung kotorannya akan lunak.
Baca juga: Dokter, Telinga Bagian Mana Saja yang Aman Dibersihkan dengan Cotton Bud?
Kotoran telinga yang keras dan lunak, itu memang tergantung dari komposisi dari kelenjar yang ada di dalam liang telinga, karena komposisi ini setiap orang akan berbeda-beda.
Jika kotoran telinga terlalu sering dibersihkan, ini akan mengangkat sel lemak yang akan menyebabkan liang telinga menjadi kering.
Liang telinga yang kering ini tidak bagus dan secara fisiologis liang telinga harus lembap.
Ketika liang telinga lembap, normalnya kotoran di dalam telinga akan keluar sendiri.
Namun jika kering, itu menyebabkan telinga gatal, timbul infeksi, dan bisa menimbulkan penyakit telinga.
Sarannya, jangan terlalu sering untuk membersihkan telinga, paling tidak satu bulan sekali dibersihkan dan enam bulan sekali ke dokter THT.
Baca juga: Dokter, Bolehkah Bersihkan Telinga dengan Jari Tangan atau Benda Kecil Lainnya? Dokter THT Menjawab
Profil dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M. Kes