Dok, Sebagian Orang Berpendapat Konsumsi Makanan Tinggi Garam Picu Double Chin, Mitos atau Fakta?

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi seseorang yang memiliki double chin

TRIBUNHEALTH.COM - Banyak orang yang kini mulai lebih memperhatikan penampilan mereka.

Tidak hanya terlihat dari pakaian yang dikenakan, tapi juga dari bentuk wajah.

Beberapa orang menganggap memiliki double chin berarti berat badan mereka berlebih.

Pandangan ini sering membuat seseorang merasa kurang percaya diri karena tampak gemuk dan seperti memiliki dua dagu.

Padahal, sebenarnya double chin bukanlah masalah yang serius.

Namun, banyak orang yang ingin mengatasi hal ini agar merasa lebih percaya diri dalam penampilan mereka.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai double chin, kita bisa bertanya langsung dengan dokter berkompeten seperti dr. Caryn Miranda Saptari. 

ilustrasi makanan yang mengandung tinggi garam (sajiansedap.grid.id)

Baca juga: 7 Manfaat Kesehatan Kacang Polong, Bantu Kontrol Gula Darah

Pertanyaan: 

Dok, ada sebagian orang yang berpendapat jika konsumsi makanan tinggi garam bisa menyebabkan double chin. 

Lantas, kalau dari dr. Caryn sendiri, sebenarnya hal ini itu mitos atau fakta sih dok?

Evi, di Tulungagung

dr. Caryn Miranda Saptari menjawab: 

Sebetulnya itu fakta. Karena makanan yang asin itu kan tinggi natrium. 

Sedangkan natrium itu kan sifatnya menyerap air. Sedangkan area di leher itu kan are jaringan longgar. 

Jadi pada saat kita banyak makan asin, area longgar itu paling pertama terisi air. Jadi si natrium itu akan menarik air lebih banyak ke area wajah. 

Baca juga: 6 Manfaat Quinoa Bagi Penderita Diabetes, Bantu Kelola Gula Darah

Jadi, mukanya terlihat lebih kayak membengkak di area-area jaringan longgar. 

Jadi mempengaruhi juga, bisa membentuk double chin kalau banyak makan asin. 

Profil dr. Caryn Miranda Saptari 

Profil dr. Caryn Miranda Saptari, dokter yang aktif mengikuti workshop maupun webinar (Dok. Pribadi dr. Caryn Miranda Saptari)

dr. Caryn Miranda Saptari merupakan inhouse aesthetic doctor (dokter kecantikan) di klinik kecantikan Dermaster Bali.

Ia pernah menjadi peserta MUSCAB IDI Cabang Karawang pada bulan November tahun 2016.

Halaman
12