Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Pernahkah sobat sehat mendengar tentang "vampire facial"?
Nama yang unik ini memang langsung mengingatkan kita pada sosok vampire yang identik dengan darah.
Sesuai dengan namanya, bahan utama dalam treatment "vampire facial" adalah darah pasien itu sendiri.
Prosesnya melibatkan pengambilan sedikit darah dari tubuh pasien, yang kemudian diproses untuk diolah menjadi serum yang kaya akan platelet dan faktor pertumbuhan.
Serum ini lalu disuntikkan kembali ke kulit wajah untuk merangsang regenerasi sel dan memperbaiki tekstur kulit.
Tak heran jika treatment "vampire facial" ini sedang menjadi tren, terutama di kalangan selebriti yang ingin meremajakan kulit mereka.
Baca juga: 6 Makanan Pemicu Lonjakan Kadar Kolesterol LDL, Ada Makanan Lemak hingga Olahan Susu
Ternyata, "vampire facial" memiliki berbagai manfaat untuk kulit, seperti meningkatkan kecerahan, mengurangi kerutan, dan merangsang produksi kolagen untuk membuat kulit terlihat lebih muda dan sehat.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai treatment vampire facial, kita bisa bertanya langsung dengan dokter berkompeten seperti dr. Irmadani Intan Pratiwi.
Pertanyaan:
Banyaknya darah untuk kaum pria, apakah sama seperti pengambilan darah pada kaum wanita dokter? Karena mengingat lapisan kulit di bagian pria lebih tebal daripada wanita.
Rohmat, di Bengkulu
dr. Irmadani Intan Pratiwi menjawab:
Kita lihat dulu untuk luas permukaan kulitnya yang mau di PRP.
Kalau masih mirip atau sama lebarnya, itu masih di angka yang sama, sekitar 10 ml. Karena 10 ml itu juga nanti hasilnya yang didapatkan PRP nya berbeda-beda.
Dan biasanya itu juga masih kita kasih space sisa untuk nanti dioleskan di akhir.
Jadi, tidak akan kekurangan.
Baca juga: Amankah Makan Nasi Sisa? Begini Cara Menyimpan Nasi yang Sudah Matang
Profil dr. Irmadani Intan Pratiwi
dr. Irmadani Intan Pratiwi merupakan sarjana kedokteran yang menempuh pendidikan di Universitas Malahayati pada tahun 2012 hingga 2016.
Tak berselang lama ia melanjutkan profesi dokter di Universitas yang sama yaitu Universitas Malahayati pada tahun 2016 hingga 2018.
Selama menempuh pendidikan pada tahun 2013 hingga 2016 dr. Irmadani Intan Pratiwi juga aktif menjadi asisten dosen Dep. Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati.