5. Gangguan pertumbuhan
Pada anak-anak, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan tulang yang sehat.
Rakhitis adalah kondisi yang terjadi akibat defisiensi vitamin D, yang menyebabkan tulang menjadi lunak dan mudah patah.
6. Penyakit jantung
Kekurangan vitamin D menyebabkan masalah pada kesehatan jantung.
Vitamin D memiliki sifat antiinflamasi yang penting, yang membantu melindungi jantung dari berbagai penyakit serius, termasuk penyakit jantung koroner dan radang jantung (miokarditis).
Dengan cukup asupan vitamin D, risiko terjadinya gangguan pada jantung dapat berkurang, menjaga kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular secara keseluruhan.
Baca juga: Dr. Divera Christina Maria dari LUMC Belanda Hadir di FKG Unhas, Ini Kegiatannya
7. Luka sulit sembuh
Vitamin D terlibat dalam proses penyembuhan luka dengan membantu mengatur respons imun dan peradangan.
Kekurangan vitamin D dapat memperlambat proses penyembuhan setelah cedera atau operasi.
8. Daya tahan tubuh menurun
Vitamin D berperan penting dalam meningkatkan fungsi sel darah putih, yang merupakan komponen utama dalam sistem kekebalan tubuh.
Sel-sel ini bertugas melawan infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Jika asupan vitamin D tidak mencukupi, kemampuan sel darah putih dalam melawan patogen tersebut menjadi kurang optimal, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh.
Baca juga: 10 Tips Mengurangi Penuaan Dini pada Kulit, Terapkan Tiap Hari untuk Dapatkan Kulit Awet Muda
Sumber Vitamin D
Untuk meningkatkan asupan vitamin D, Anda bisa mendapatkan dari:
- Sinar Matahari: Paparan sinar matahari langsung dapat membantu tubuh memproduksi vitamin D.
- Makanan: Beberapa makanan yang kaya vitamin D termasuk ikan berlemak (seperti salmon dan tuna), hati sapi, kuning telur, dan produk susu yang diperkaya.
- Suplementasi: Jika perlu, dokter dapat merekomendasikan suplemen vitamin D.
(Tribunhealth.com)
Baca tanpa iklan