Apa Saja Langkah untuk Melakukan Deteksi Dini Jantung Koroner, Dok?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi jantung koroner

Nah, itu bisa kita mendiagnosis untuk penyakit jantung koroner bisa dari ronsen dada. 

ilustrasi seseorang yang mengalami sesak pada dada (health.grid.id)

Jadi, apakah betul ini nyeri dadanya dari jantung atau bukan.

Kemudian setelah itu ada pemeriksaan namanya treadmill, treadmill test. 

Jadi, pasiennya disuruh lari, disuruh lari di atas alat treadmill sambil direkam jantungnya. 

Jadi, terkadang untuk penyakit jantung koroner itu saat direkam kondisi pasien yang istirahat atau pasien normal, seperti keadaan sekarang misalnya, kemudian direkam jantung, rekaman jantungnya itu tidak menunjukkan adanya sumbatan. 

Tapi begitu pasiennya disuruh lari di treadmill, nah, itu baru kelihatan ada perubahan dari rekaman jantung. 

Nah, itu bisa, mendiagnosis dari  rekaman jantung saat berlari. 

Makanya tadi saya bilang, yang gejalanya itu biasanya muncul terkait sama aktivitas. 

Baca juga: 7 Bahaya Kesehatan Akibat Duduk Terlalu Lama, Risiko Kenaikan Berat Badan dan Penyakit Jantung

Nah, makanya pasiennya disuruh lari, disuruh aktivitas, sehingga jantungnya itu dia berdetak lebih cepat. 

Begitu detakannya lebih cepat, maka akan terlihat perubahan dari rekaman jantung.

Kemudian yang terakhir, bisa dari pemeriksaan eko, ekokardiografi atau biasa kita sebut USG jantung. 

Nah, nanti dari pemeriksaan eko atau USG jantung itu juga bisa terlihat apakah pasien ini kira-kira ada penyakit jantung koroner atau tidak. 

Jadi, banyak untuk screening test-nya, banyak. 

Yang jelas harus rutin cek kesehatan secara berkala, gitu.”

Saksikan Talk Show “Waspada Penyakit Jantung Koroner dan Kenali Gejalanya” di kanal YouTube TribunHealth.com bersama dr. Destrian Ekoputro W, Sp.JP, FIHA dalam tayangan berikut.