5. Ganti pilihan sarapan yang mengandung gula
Ada orang yang terbiasa sarapan dengan sereal.
Padahal beberapa sereal sarapan mengandung gula tambahan.
Untuk mengurangi asupan gula, ganti pilihan sarapan ini dengan makanan utuh dan segar yang diolah dengan proses minimal.
6. Memilih pengganti gula nol kalori
Stevia adalah pemanis nabati tanpa kalori dan risiko kesehatan minimal, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition.
Berhati-hatilah dengan pemanis lain seperti madu, karena keduanya masih mengandung gula.
7. Periksa label makanan
Mengurangi asupan gula bukan hanya tentang menghindari makanan manis.
Anda juga perlu belajar mengenali gula tambahan pada label makanan.
Bahan-bahan seperti sirup jagung, gula malt, dan istilah apa pun yang diakhiri dengan "osa" (seperti glukosa atau fruktosa) menunjukkan gula tambahan.
Jadi, hindari produk makanan ini.
Baca juga: 7 Menu Sarapan Terbaik untuk Bantu Menurunkan Gula Darah, Bisa Dikonsumsi Penderita Diabetes
8. Tambahkan makanan kaya protein
Mengonsumsi lebih banyak protein dapat mengurangi keinginan untuk mengonsumsi gula, menstabilkan kadar gula darah, dan mengurangi risiko penambahan berat badan, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Current Opinion in Clinical Nutrition and Metabolic Care.
Makanan kaya protein, seperti daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan susu, meningkatkan rasa kenyang dan membantu mempertahankan massa otot.
Hal ini dapat mengarah pada kebiasaan makan yang lebih sehat dan mengurangi ketergantungan pada camilan manis untuk mendapatkan energi.
(TribunHealth.com)