Penggunaan Aloe Vera Bisa Mengatasi Masalah Hiperpigmentasi, Berikut 3 Cara untuk Menggunakannya

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Ilustrasi aloe vera untuk mengatasi hiperpigmentasi, begini cara membuatnya

TRIBUNHEALTH.COM - Aloe vera merupakan tanaman sukulen dengan gel yang menenangkan, yang telah lama dipuji karena manfaatnya sebagai obat. 

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Dermatology, aloe vera atau lidah buaya mengandung berbagai senyawa bioaktif, termasuk vitamin, mineral, dan aktioksidan, yang berkontribusi sebagai penyembuhan. 

Penggunaan aloe vera secara teratur dapat menenangkan kulit, mengurangi munculnya bekas luka, dan mengatasi permasalahan kulit lainnya. 

Jika Anda mencari cara alami dan efektif untuk mengurangi hiperpigmentasi, aloe vera adalah pilihan yang tepat. 

Baca juga: 9 Cara Mudah Melembapkan Kulit, Bikin Kulit Lebih Bercahaya dan Sehat

Ilustrasi wanita mengalami hiperpigmentasi kulit, begini cara mengatasinya (m.tribunnews.com)

Apa Itu Hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi adalah kondisi di mana munculnya bercak-bercak kulit berwana kehitaman atau kecokelatan di bagian wajah. 

Menurut HealthShots, kondisi ini terjadi karena adanya produksi melain yang berlebihan. 

Melanin merupakan pigmen yang memberi warna pada kulit, yang diproduksi di area tertentu, 

Baca juga: 3 Alasan Tidak Boleh Skip Sunscreen, Termasuk Cegah Penuaan Dini pada Kulit

Penyebab Terjadinya Hiperpigmentasi

Menurut jurnal Molecules, hiperpigmentasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti berikut. 

- Paparan sinar matahari

Paparan sinar matahari yang berlebihan menjadi penyebab umum hiperpigmentasi, karena sinar UV merangsang produksi melanin. 

- Cederea

Cedera kulit seperti luka, luka bakar, atau jerawat, dapat menyebabkan hiperpigmentasi pascainflamasi saat kulit dalam proses penyembuhan. 

Baca juga: Mengenal Perbedaan AHA dan BHA, Kandungan Skincare yang Kerap Digunakan untuk Eksfoliasi

- Perubahan hormonal

Fluktuasi hormonal, terutama selama kehamilan atau menopause dapat memicu hiperpigmentasi. 

- Obat-obatan

Obat-obatan tertentu, termasuk pil KB, antiobiotik, dan obat antikejang, terkadang dapat menyebabkan hiperpigmentasi sebagai efek sampingnya. 

- Faktor genetik

Dalam beberapa kasus, hiperpigmentasi dapat diwariskan atau dipengaruhi oleh faktor genetik. 

Baca juga: Manfaat Panthenol atau Vitamin B5, Salah Satunya Bagus untuk Menghidrasi Kulit dan Rambut

Ilustrasi aloe vera untuk mengatasi hiperpigmentasi, begini cara membuatnya (Freepik.com)
Halaman
123