TRIBUNHEALTH.COM - Sama seperti kesehatan tubuh, kesehatan rongga mulut pun harus diperhatikan.
Masalah yang kerap terjadi pada rongga mulut ialah sariawan.
Sariawan bisa dialami oleh semua usia.
Bahkan, sariawan ini ada yang memang lama sembuhnya.
Kondisi sariawan yang tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda suatu keganasan di rongga mulut.
Untuk kasus keganasan ini paling sering dialami oleh usia berapa?
Dokter gigi spesialis penyakit mulut, drg. Erni Marliana menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com usia yang sering mengalami keganasan pada rongga mulut.
Baca juga: 5 Cara Mudah Mengurangi Bekas Jerawat Hanya Menggunakan Daun Mint
Penting sekali untuk mengenali kasus keganasan di rongga mulut.
drg. Erni Marliana Sp.PM menuturkan bahwa dulu keganasan dikatakan sering dialami oleh usia 50 tahun ke atas.
Namun, laporan-laporan terakhir ini menyebutkan bahwa usia 20 tahun ke atas sudah mulai ditemukan adanya suatu keganasan di rongga mulut.
"Dulu dikatakan keganasan itu usia 50 tahun ke atas. Namun, ternyata laporan-laporan terakhir ini sudah mulai ada menyebutkan bahwa usia 20 tahun ke atas itu sudah mulai ditemukan adanya keganasan di rongga mulut," kata drg. Erni Marliana Sp.PM.
Ia menegaskan, meskipun masih berkeyakinan bahwa prediksi keganasan pada rongga mulut ini kebanyakan dialami orang berusia 40 hingga 50 tahun ke atas, ternyata keganasan pada rongga mulut sekarang sudah mengenai dewasa muda.
Baca juga: 4 Manfaat Ginseng agar Kulit Awet Muda, Upaya Meremajakan Kulit
"Jadi walaupun kita masih berkeyakinan bahwa prediksinya kebanyakan itu pada orang yang berusia 50 tahun ke atas, 40 tahun ke atas, namun ternyata sekarang sudah mulai juga mengenai anak-anak yang masih muda atau dewasa muda,"
Faktor Munculnya Sariawan yang Berpotensi Keganasan
drg. Erni Marliana menuturkan, sariawan normal yang tidak berpotensi keganasan biasanya tidak akan pernah berubah menjadi ganas.
"Barangkali saya luruskan sedikit, untuk sariawan normal ya, sariawan yang tidak berpotensi keganasan itu biasanya tidak akan pernah berubah menjadi ganas," ujar drg. Erni Marliana.
Baca juga: Cara Menggunakan Pala untuk Perawatan Kulit, Solusi Kulit Sehat, Awet Muda dan Bercahaya
Lanjut, kategori kedua, sariawan yang dikategorikan berpotensi ganas ialah sariawan yang bisa mengarah menjadi ganas.
Banyak faktor yang memicu sariawan berpotensi ganas, misalnya seperti faktor usia, defisiensi nutrisi, merokok dan konsumsi alkohol.
"Kemudian ada kategori kedua, sariawan yang dikategorikan berpotensi ganas itu bisa mengarah bisa menjadi ganas,"
"Proses bagaimana sariawan berpotensi menjadi ganas ini, biasanya banyak faktornya. Misalnya faktor usia, faktor defisiensi nutrisi, faktor merokok, konsumsi alkohol dan ini semua adalah pemicu, untuk faktor yang berpotensi ganas ini menjadi keganasan, " lanjutnya.