TRIBUNHEALTH.COM - Kutu rambut merupakan parasit kecil yang ditemukan di kulit kepala dan mempunyai kemampuan untuk mengisap darah di kelapa.
Kutu dapat bertelur di kepala manusia dan biasanya akan berada di bagian rambut yang berdekatan dengan kulit kepala.
Kutu di rambut umumnya menyerang anak-anak pada usia sekolah, tetapi tidak menutup kemungkinan orang dewasa yang tinggal seruham dengan anak tersebut dapat terserang penyakit kutu ini.
Seseorang yang terjangkit kutu rambut akan merasakan gatal-gatal pada kulit kepala, kuping, dan juga leher.
Berbicara mengenai kutu rambut, terdapat pertanyaan yang diajukan kepada Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin mengenai kutu rambut.
Baca juga: Alasan Harus Makan Tempe, Selain Kaya Protein juga Bagus untuk Kesehatan Jantung dan Tulang
Baca juga: Rambut Sering Rontok Saat Tidur? Begini Cara Mudah untuk Mengatasinya
Pertanyaan:
Dokter, mengapa kutu rambut bisa ada di rambut atau di kepala kita?
Apa sebenarnya penyebabnya dan bagaimana penularannya?
Maharani, Boyolali.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Ariffah, Sp.KK menjawab:
Sebenarnya kutu rambut ini disebabkan oleh hewan insecta arthropoda.
Kutu rambut memang bisa dilihat dari mata telanjang, namun biasanya ketika dokter melakukan pemeriksaan, akan dilakukan pemeriksaan melewati tes diagnostik, bisa dari kaca pembesar atau mikroskop.
Akan tetapi, sebenarnya kita bisa melihat kutu rambut dengan mata telanjang, telurnya juga bisa kita identifikasi dengan mata telanjang.
Kutu rambut ini sebenarnya tidak punya sayap dan sebenarnya tidak bisa terbang.
Baca juga: Benarkah Penggunaan Wet Brush Efektif untuk Mencegah Rambut Rontok?
Meskipun begitu, kutu rambut ini memiliki kaki, sehingga ia bisa pergi dari satu orang ke orang lainnya.
Misalnya kalau jumlahnya terlalu banyak, kutu rambut bisa jatuh ke benda-benda di sekitar kita, lalu kemudian benda itu kita pakai, dan yang memakai bisa tertular kutu rambut.
Atau mungkin kutu rambut jatuh di sandaran kursi, topi, hingga sisir, itu juga bisa menularkan kutu rambut.
Jadi kalau dikhawatirkan penularan karena terbang sih tidak.
Tapi kalau terjadi penularan dalam kontak yang dekat, kepala ke kapala, dari benda-benda terkontaminasi, itu memang dimungkinkan.
Baca juga: 5 Manfaat Argan Oil untuk Kesehatan Rambut, Termasuk Mencegah Kerusakan dan Rambut Rontok
Baca juga: Profil dr. Arieffah, Sp. KK yang Berpraktek di RS Hermina Solo
Profil Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Ariffah, Sp.KK