Banyak orang meninggal karena serangan jantung dan stroke sebelum usia 50 tahun daripada kanker.
Memotivasi teman, pasangan, kolega, orang tua untuk berhenti merokok tidak lain adalah menyelamatkan nyawa.
Menghindari stres
Terlalu ambisius, harapan yang tidak realistis, persaingan yang ketat, kurangnya disiplin, kurangnya sifat sportif, dan sebagainya, akan menyebabkan keadaan hiperadrenergik.
Meningkatnya stres meningkatkan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol.
Stres menyebabkan kecanduan pada rokok/alkohol, makan berlebihan, depresi, serangan jantung, dan stroke.
Temukan cara yang sehat untuk mengelola stres, seperti hobi, olahraga, membaca, latihan, perjalanan, musik, seni, yoga pranayama, dll. Menyisihkan waktu untuk teman dan keluarga, dan mempraktikkan teknik relaksasi.
Jauhi alkohol
Kelebihan alkohol dapat meningkatkan tekanan darah, menurunkan kapasitas pompa jantung (kardiomiopati), detak jantung tidak teratur, kematian jantung mendadak, stroke, kanker, obesitas, bunuh diri, kecelakaan, kerusakan hati.
Alkohol juga dapat menyebabkan muntah darah, gastritis, mengganggu kadar glukosa, hingga meningkatkan trigliserida.
Oleh karena itu penting untuk menghindari konsumsi alkohol.
Jaga tekanan darah tetap stabil
Pertahankan target tekanan darah kurang dari 140/90 mmHg.
Modifikasi gaya hidup, pembatasan garam, olahraga, penurunan berat badan bersama dengan obat dan dosis yang tepat untuk mengendalikan tekanan darah.
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, gagal jantung, gagal ginjal, kebutaan, mimisan, pecahnya aneurisma arteri dan demensia, dan sebagainya.