TRIBUNHEALTH.COM - Rahim turun atau turun peranakan memiliki istilah medis prolaps uteri.
Turun peranakan ini dalam masyarakat sering dikenal dengan sebutan turun berok.
Turun besok merupakan suatu kondisi yang rentan dialami wanita pasca melahirkan, usia senja dan pasca menopause.
Meskipun berisiko tinggi dialami oleh wanita, namun turun peranakan atau turun berok masih bisa dicegah.
Dapatkan sampo yang mengatasi lepek pada rambut di sini
Turun peranakan atau turun berok ini ada 4 grade yakni grade 1 hingga grade 4.
Bagaimana tingkat keparahan dari grade 1 hingga grade 4 ini?
Baca juga: Dok, Bintitan Sering Dikaitkan dengan Anak-anak, Bener Ya?
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan (konsultan uroginekologi dan rekonstruksi), dr. Asih Anggraeni menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth mengenai tingkat keparahan turun peranakan dari grade 1 hingga grade 4.
Banyak wanita yang ingin mengetahui tengant tingkat keparahan dari turun peranakan.
dr. Asih Anggraeni mengatakan, saat pasien memeriksakan diri, dokter pun akan melakukan anamnesis atau wawancara mengenai keluhan yang dirasakan.
Dapatkan serum rambut yang membantu menjaga kesehatan tiap helai rambut di sini
Dokter akan menanyakan secara detail seperti apakah ada gangguan berkemih atau tidak.
Baca juga: 5 Superfood yang Tak Boleh Dilewatkan saat Musim Hujan
"Ya nanti kalau pasien periksa, seperti biasa ya dokter akan melakukan anamnesis atau wawancara terkait keluhan apa yang dirasakan," kata dr. Asih Anggraeni.
"Kita akan bertanya detail ya, pasti ada gangguan berkemih ada yang enggak,"
Selain itu, dokter juga akan menanyakan pada pasien apakah mengalami gangguan BAB atau tidak dan mengalami disfungsi seks atau tidak.
Kata dr. Asih, jika mengalami kelainan kongenital, tentunya tidak munkin.
Ia menjelaskan jika kelainan kongenital biasanya dialami anak-anak atau usia remaja.
Sedangkan turun berok ini dialami wanita yang sudah berusia lanjut.
Dapatkan pelembap wajah yang membantu menyamarkan flek hitam di sini
"Kemudian ada gangguan buang air besar atau tidak, ada disfungsi seks atau gak. Kalau kelainan kongenital gak mungkin ya, karena kelainan kongenital biasanya untuk anak-anak atau usia-usia remaja. Kemudian kalau turun berok itu kan udah usia-usia orang tua ya," lanjutnya.
Baca juga: 5 Minuman yang Menghidrasi Selama Musim Hujan, Kulit Jadi Bercahaya