TRIBUNHEALTH.COM - Darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi yang dapat berbahaya untuk kesehatan.
Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa.
Ada beberapa penyebab hipertensi, termasuk gaya hidup sehari-hari.
Beberapa kebiasaan buruk terbukti dapat menyebabkan hipertensi dalam jangka panjang.
Misalnya banyak marah dan stres, kurang minum air putih, hingga malas bergerak atau mager.
Melansir Kompas.tv dan Healthline berikut ini pembahasannya.
Marah dan stres
Rupanya marah dan stres benar-benar berhubungan dengan darah tinggi.
Tubuh merespons sres dengan mengeluarkan hormon adrenalin dan kortisol.
Keduanya sama-sama memicu jantung memompa darah lebih cepat untuk mengirimkan oksigen dan nutrisi ke otot-otot yang dipersiapkan untuk bereaksi terhadap ancaman.
Akibatnya, pembuluh darah akan mengerut untuk meningkatkan tekanan darah dan mengarahkan darah ke otot-otot yang sedang bekerja.
Baca juga: Mengenal Manfaat Teh Hijau untuk Mengobati Hipertensi, Bisa Dikonsumsi Harian sebagai Diet Sehat
Kurang minum air putih
Kurang minum air putih juga dapat menyebabkan hipertensi dalam jangka panjang.
Volume darah turut berkurang ketika asupan air berkurang.
Akibatnya, jantung bekerja lebih keras memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga tekanan darah meningkat.
Kurangnya cairan dalam tubuh dapat membuat darah menjadi lebih kental.
Darah yang kental akan lebih sulit mengalir melalui pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan pada dinding pembuluh darah.
Konsumsi suplemen tanpa pertimbangan dokter
Konsumsi kombinasi suplemen dan bahan makanan tertentu juga bisa memicu darah tinggi.
Ini sebabnya, seseorang tidak boleh mengonsumsi obat tanpa saran dokter.
Suplemen herbal dan pengobatan rumahan yang menggunakan bahan-bahan seperti licorice, bisa menyebabkan hipertensi.
Baca juga: 5 Makanan Rendah Sodium untuk Penderita Hipertensi, Murah dan Mudah Didapat: Pisang hingga Ubi Jalar
Alkohol
Alkohol dikenal sebagai minuman yang buruk.
Konsumsi alkohol menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga jantng lebih berat dalam memompa.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan kerusakan otot jantung.
Malas gerak atau mager
Olahraga dikenal baik untuk kesehatan. Tidak melakukannya dapat berdampak buruk, termasuk berisiko hipertensi.
Olahraga teratur membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dengan cara memperkuat jantung, meningkatkan elastisitas pembuluh darah, dan membantu tubuh lebih efisien dalam mengatur aliran darah.
Sebaliknya, jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh jika seseorang jarang bergerak.
Akibatnya tekanan pada pembuluh darah meningkat.
Dapatkan berbagai produk kesehatan dengan harga dan diskon menarik di Official Shopee:
- Enervon-C Multivitamin untuk Daya Tahan Tubuh (30 Kapsul)
- Curcuma Plus Grow Rasa Jeruk untuk Nafsu Makan (20 Tablet)
- Wardah Lightening Day Gel - Pelembab Pagi Hari dengan Advanced Niacinamide
- Obat Sakit Pinggang Nyeri Sendi Saraf Kejepit Asam Urat Rematik Sakit Lutut Kesemutan Pegal Linu Sakit Kaki Osteoporosis