Menggunakan alat kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, koyo, suntikan, atau alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), dapat menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi.
Pil KB, khususnya, dapat menyebabkan menstruasi lebih ringan dan tidak teratur, dan terkadang menunda menstruasi sama sekali.
6. Masa pramenopause
Perimenopause adalah fase transisi menjelang menopause, saat kadar hormon wanita mulai berfluktuasi.
Biasanya terjadi pada wanita berusia 40-an, tetapi bisa juga terjadi lebih awal.
Perubahan hormon ini dapat menyebabkan menstruasi tidak datang atau terlambat.
7. Olahraga berlebihan
Melakukan aktivitas fisik yang intens, terutama latihan ketahanan seperti lari atau olahraga kompetitif, dapat memengaruhi kadar hormon dan menyebabkan menstruasi tertunda.
Cadangan energi tubuh mungkin terfokus pada aktivitas fisik yang berkelanjutan, sehingga menyisakan lebih sedikit energi untuk produksi hormon reproduksi seperti estrogen.
Baca juga: 8 Makanan Kaya Serat untuk Menurunkan Berat Badan
8. Penyakit atau kondisi medis
Penyakit atau kondisi medis yang tiba-tiba, meskipun tidak berhubungan langsung dengan sistem reproduksi, dapat menyebabkan tubuh lebih mengutamakan penyembuhan daripada menstruasi, sehingga menyebabkan menstruasi tertunda.
Kondisi kronis seperti diabetes atau penyakit celiac juga dapat memengaruhi keteraturan menstruasi jika tidak ditangani dengan baik.
(TribunHealth.com)
Dapatkan berbagai produk kesehatan dengan harga dan diskon menarik di Official Shopee:
- Wardah Lightening Day Gel - Pelembab Pagi Hari dengan Advanced Niacinamide
- Obat Sakit Pinggang Nyeri Sendi Saraf Kejepit Asam Urat Rematik Sakit Lutut Kesemutan Pegal Linu Sakit Kaki Osteoporosis
(TribunHealth.com)