TRIBUNHEALTH.COM - Sekarang ini sudah banyak individu yang mulai memperhatikan kondisi kulitnya.
Kondisi kulit yang tidak sehat bisa memicu masalah lain.
Beberapa upaya untuk mengatasi masalah pada kulit ini dilakukan. Pasalnya, jika terjadi masalah pada kulit bisa mempengaruhi rasa percaya diri seseorang.
Tentunya, dalam menjaga kesehatan kulit ini diperlukan konsumsi vitamin, misalnya vitamin A.
Namun, ada yang mengatakan jika terlalu banyak vitamin A berdampak buruk untuk kulit.
Dapatkan serum kolagen yang membantu memperlambat tanda-tanda penuaan dini di sini
Apa benar terlalu banyak mengonsumsi vitamin A memberikan efek negatif dan membuat kulit menjadi kering?
Baca juga: 7 Khasiat Temulawak Bagi Tubuh, Meredakan Alergi hingga Minimalkan Risiko Kanker
Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Lusiyanti, M.Med, Sp.KK menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai efek negatif konsumsi vitamin A.
Ada yang berpendapat bahwa konsumsi vitamin A terlalu banyak berdampak buruk untuk kulit.
dr. Lusiyanti menuturkan bahwa vitamin A sangat diperlukan untuk epitelisasi kulit.
Vitamin A ini merupakan salah satu vitamin yang paling berguna untuk kulit dan bersifat regulasi dari produksi sebum.
Dapatkan lip infusion yang membantu menjaga kesehatan dan kelembapan bibir di sini
"Sebenarnya vitamin A itu sangat diperlukan untuk epitelisasi kulit kita," kata dr. Lusiyanti.
"Jadi salah satu vitamin yang paling berguna untuk kulit dan dia juga bersifat meregulasi dari produk si sebum,"
Baca juga: Konsumsi Karbohidrat Olahan Bisa Menyebabkan Jerawat, Ini Kata dr. Lusiyanti Sp.KK
Kata dr. Lusiyanti, vitamin A ini banyak digunakan untuk terapi jerawat.
Misalnya saja beberepa merk yang mengandung isotretinoin yang berguna untuk terapi jerawat.
Isotretinoin ini di luar negeri banyak digunakan untuk terapi jerawat. Namun, karena di Indonesia tidak di BPOM kan, maka tidak digunakan sebagai terapi jerawat.
Dapatkan sampo yang membantu mengatasi masalah ketombe di sini
"Jadi banyak vitamin A yang dipakai untuk terapi jerawat juga sebenarnya. Misalnya beberapa merk yang kita tahu ya itu kandungannya isotretinoin, jadi dia berguna untuk terapi jerawat di luar negeri banyak, tapi di Indonesia karena tidak di BPOM kan, jadi tidak digunakan," tuturnya.
Baca juga: 5 Minuman Probiotik Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol Jahat, Upaya Tubuh Tetap Sehat
Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Lusiyanti menegakan, jika konsumsi vitamin A terlalu banyak yang terjadi justru kebalikannya.