Mengatasi GTM pada Anak : Tips dan Solusi dari Dokter Spesialis Anak agar Si Kecil kembali Lahap

Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi - Anak melakukan gerakan tutup mulut atau susah makan

TRIBUNHEALTH.COM - GTM adalah singkatan dari Gerakan Tutup Mulut, dan hal ini sering terjadi pada anak-anak yang susah makan atau picky eater.

Biasanya ditandai dengan anak yang tidak lahap dan nafsu saat sudah berada di jam makan mereka. 

GTM sendiri merupakan hal yang sering ditakuti oleh ibu-ibu di luar sana karena anak-anak jadi menolak segala macam makanan dan tak jarang mereka menjadi kekurangan gizi dan nutrisi disaat masa tumbung kembang mereka.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait GTM, yuk simak penjelasan serta tips and trick dari dr. Almira Muthia Deaneva, Sp.A yang merupakan dokter spesialis anak di RSIS Yarsis Surakarta untuk mengatasi GTM atau Gerakan Tutup Mulut pada anak.

Baca juga: Konsumsi Kurma Dapat Membantu Meringankan Nyeri Menstruasi, Ini Alasannya

Ilustrasi - Anak susah makan (net/tribunnews.com)

Menurut penjelasan Dokter Amira, GTM sendiri penyebab umumnya adalah Inappropiate Feeding Practice atau pemberian makan yang tidak sesuai.

Maksudnya adalah banyak ibu-ibuyang belum bisa menerapkan pemberian makanan yang sesuai dengan Feeding Rules sehingga membuat anak tidak patuh akan pola makan teratur.

Berikut ini produk untuk mendukung tumbuh kembang bayi, klik di sini untuk mendapatkannya

Namun ada beberapa cara agar anak-anak tidak lagi GTM, yaitu dengan cara :

1. Penganalan jenis-jenis makanan sejak dini kepada si kecil

Pengenalan berbagai jenis makanan ini dapat ibu-ibu lakukan sejak masa pemberian MPASI dengan pemberian menu MPASI yang variatif yang mengandung gizi.

Sehingga si kecil sudah mulai mengenal rasa dan tekstur suatu makanan tertentu sehingga seiring bertambahnya umur, mereka tidak menjadi picky eater karena sudah mengetahui jenis makanan tertentu sejak dini.

2. Menciptakan jadwal makan yang teratur

Untuk menghindari GTM, pemberian makan sesuai dengan jadwal yang teratur juga dapat diterapkan kepada anak.

Hal ini dikarenakan jika si kecil sudah terbiasa dan paham kapan waktu dimana mereka harus makan akan mengurangi terjadinya GTM itu sendiri.

3. Menyajikan makanan dalam porsi kecil

Jika si kecil sudah mulai ada tanda-tanda GTM, sebaiknya porsi makan yang biasanya diberikan dalam jumlah normal disajikan dalam porsi lebih kecil tetapi tanpa harus mengurangi gizi yang dibutuhkan dalam sekali makan.

Baca juga: 7 Makanan Super yang Bagus untuk Tingkatkan Fungsi Tiroid, Bikin Laju Metabolisme Semakin Membaik

Dapatkan Garnier Bright Complete Overnight Vitamin C Serum dengan harga menarik di Official Store Shopee

Ilustrasi - GTM atau gerakan tutup mulut kerap dilakukan balita (NET)

Jika mereka masih dalam kondisi lapar, biarkan mereka untuk meminta tambahan makanan

Hal ini juga dapat membuat anak lebih percaya diri dalam menghabiskan makanannya.

4. Variasi menu makanan

Halaman
12