3 Cara Mengatasi Kelainan Mata Rabun Dekat, Rabun Jauh, dan Silinder Menurut Dokter Spesialis Mata

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi seseorang yang mengalami kelainan mata, berikut cara mengatasinya

TRIBUNHEALTH.COM - Kelainan mata adalah gangguan yang terjadi pada pengilihatan. 

Kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami gangguan pada kemampuan matanya saat membiaskan cahaya. 

Kelainan mata memiliki tingkatan dan ukuran yang berbeda-beda, yaitu ringan, sedang, dan tinggi. 

Selain itu, kelainan mata juga terbagi menjadi beberapa jenis, mulai dari rabun jauh, rabun dekat, dan silinder. 

Lantas, bagaimana cara mengatasi kelainan mata yang sudah mulai terjadi pada seseorang? 

Dilansir TribunHealth melalui tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, Dokter Spesialis Mata, dr. Rani Himayani, Sp.M memberikan penjelasan mengenai cara mengatasi kelainan mata. 

Baca juga: Kebiasaan Buruk yang Dapat Mempercepat Terjadinya Kelainan Mata, Hindari Mulai Sekarang!

Cara Mengatasi Kelainan Mata

Menurut dr. Rani, terdapat beberapa cara yang bisa diterapkan untuk menangani permasalahan kelainan mata pada seseorang. 

1. Menggunakan kacamata

ilustrasi menggunakan kacamata untuk mengatasi kelainan mata (lifestyle.kompas.com)

dr. Rani menyampaikan, penggunakan kacamata merupakan pilihan yang paling mudah untuk mengatasi kelainan mata, baik itu rabun dekat, rabun jauh, ataupun silinder. 

Seseorang yang mengalami kelainan mata rabun jauh atau mata minus, akan dibantu dengan kacamata minus atau kacamata dengan lensa cekung. 

Kelainan mata rabun dekat atau mata plus, akan dibantu dengan kacamata plus atau lensa cembung. 

Sedangkan kelainan silinder akan dibantu dengan kacamata lensa silinder. 

Baca juga: Jarang Diketahui, Berikut Ini Ciri-ciri Kelainan Mata Berdasarkan Jenis Kelainannya

2. Menggunakan lensa kontak atau softlens

Ilustrasi menggunakan softlens untuk mengatasi kelainan mata (pixabay.com)

Beberapa orang merasa tidak nyaman menggunakan kacamata, sehingga alternatif lain yang bisa digunakan adalah lensa kontak atau softlens. 

Menurut dr, Rani, kelainan refleksi bisa dibantu dengan menggunakan lensa kontak atau softlens. 

Lensa kontak juga dapat memperbaiki kelainan refleksi layaknya kacamata. 

Kendati demikian, dr. Rani imbau untuk melihat untung dan ruginya sebelum memutuskan menggunakan lensa kontak. 

Pasalya lensa kontak lebih rawan dibandingkan kacamata dan dapat menimbulkan komplikasi akibat penggunaan lensa kontak. 

Sehingga membutuhkan pertimbangan sebelum menggunakan lensa kontak. 

Baca juga: 10 Makanan Pembakar Lemak, Dapat Meningkatkan Metabolisme dan Menurunkan Berat Badan

Halaman
12