TRIBUNHEALTH.COM - Apa yang dilakukan setiap hari sangat berpengaruh terhadap kesehatan seseorang.
Kebiasaan sehari-hari pun tidak bisa diremehkan, karena turut mencegah berbagai penyakit serius, termasuk kanker.
Sebaliknya, kebiasaan yang buruk justru dapat memicu penyakit di kemudian hari.
Kanal kesehatan Times of India merilis sejumlah kebiasaan yang dapat dengan berkontribusi dalam mencegah kanker.
Berikut ini rinciannya.
Banyak makan sayur dan buah
Pola makan yang kaya buah-buahan dan sayur-sayuran secara konsisten dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah.
Makanan ini kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan penting yang membantu melawan stres oksidatif dan peradangan, dua faktor yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker.
Menurut American Cancer Society, mengonsumsi setidaknya lima porsi buah-buahan dan sayur-sayuran setiap hari dapat menurunkan risiko kanker, termasuk kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, dan perut.
Baca juga: 10 Tanda Kesehatan Ususmu Sangat Buruk, Sering Mengalami Masalah Pencernaan hingga Bau Mulut
Rutin olahraga
Aktivitas fisik berperan penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko kanker.
Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga teratur membantu mengatur hormon, menjaga berat badan yang sehat, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang semuanya dapat mengurangi kemungkinan terkena kanker.
National Cancer Institute menyarankan agar orang dewasa melakukan olahraga intensitas sedang setidaknya 150 menit setiap minggu untuk menurunkan risiko kanker payudara, usus besar, dan endometrium.
Jauhi alkohol
Konsumsi alkohol telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker hati, payudara, dan esofagus.
Alkohol dapat merusak DNA dan mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi, yang keduanya dapat menyebabkan kanker.
Baca juga: 6 Dampak Buruk Alkohol, Membebani Kerja Liver dan Mengancam Kesehatan jantung
Hindari asap rokok (baik aktif maupun pasif)
Penggunaan tembakau tetap menjadi penyebab utama kanker di seluruh dunia, khususnya kanker paru-paru.
Bukan hanya merokok yang menimbulkan risiko.
Paparan asap rokok (perokok pasif) juga dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker secara signifikan.