TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki rambut sehat dan kuat tidak didapatkan dengan cara instan, namun juga butuh perawatan.
Salah satu perawatan dasar rambut agar selalu sehat dan kuat adalah dengan keramas atau mencuci rambut secara teratur.
Sebenarnya tidak ada aturan seberapa sering rambut harus dicuci atau keramas.
Sebab, kebersihan rambut setiap individu bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti aktivitas, gaya hidup, kadar sebum atau minyak alami yang dihasilkan oleh kulit kepala, serta produk perawatan rambut yang digunakan.
Baca juga: Efek Buruk Minum Soda Sebelum dan Sesudah Olahraga, Termasuk Bikin Gampang Haus
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa konsekuensi dari kebiasaan jarang mencuci rambut yang perlu diperhatikan.
1. Kulit kepala gatal
Jika jarang mencuci rambut dengan sampo, kotoran dan minyak yang seharusnya dihilangkan bisa terperangkap di rambut dan kulit kepala.
Jika tidak diatasi, kotoran dan minyak ini dapat bercampur dengan keringat dan bakteri, menyebabkan gatal-gatal dan aroma tak sedap.
2. Muncul ketombe
Tidak mencuci rambut selama seminggu dapat mengakibatkan penumpukan minyak, debu, sel kulit mati, dan kotoran yang dapat menyumbat pori-pori kulit kepala.
Jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini bisa merangsang pertumbuhan jamur Malassezia yang dapat menyebabkan ketombe.
3. Rambut rontok
Tidak mencuci rambut secara teratur juga dapat menyebabkan rambut lebih mudah rontok karena penumpukan kotoran yang menyumbat pori-pori kulit kepala.
Membersihkan rambut secara teratur dapat membantu mencegah kerontokan.
4. Banyak debu menempel
Jika tidak mencuci rambut, debu dan kotoran dapat menempel pada rambut selama beberapa hari.
Penumpukan debu ini dapat membuat rambut terlihat kusam dan tidak berkilau.
Terlalu banyak debu yang menempel juga dapat memberi kesan seperti ketombe pada helai-helai rambut.
5. Rambut lengket dan lepek
Jika malas untuk keramas, akan terjadi penumpukan minyak dan kotoran di kulit kepala.