Cara Mengatasi Nyeri Payudara pada Ibu Hamil, Begini Penjelasan Bidan

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi ibu hamil yang mengeluhkan nyeri pada payudara

TRIBUNHEALTH.COMĀ - Perawatan payudara selama kehamilan menjadi hal yang harus diperhatikan oleh ibu hamil.

Apabila hal ini disepelekan, ternyata bisa mengakibatkan terhambatnya proses menyusui bahkan bisa saja gagal.

Penyebab terhambatnya proses menyusui atau kegagalan menyusui bisa disebabkan oleh ASI yang tidak keluar karena kerak atau sumbatan kotoran.

Bahkan, ada juga yang disebabkan oleh puting yang masuk ke dalam hingga masalah lainnya.

Maka dari itu, ibu hamil ataupun ibu menyusui perlu mengetahui perawatan payudara selama kehamilan.

Sebelum menyusui, ternyata ada persiapan yang harus dilakukan.

Bagaimana cara mengatasi payudara yang terasa nyeri saat hamil?

Ilustrasi ibu hamil (pixabay.com)

Baca juga: 7 Khasiat Penting Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh, Membantu Menurunkan Berat Badan

Bidan Dominika Risnanda menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth mengenai cara mengatasi nyeri payudara saat hamil.

Seringkali perawatan payudara ini diabaikan.

Apalagi saat hamil, seorang wanita pun perlu memperhatikan perawatan payudaranya.

Bisa saja nantinya proses menyusui akan terhambat karena perawatan payudara terabaikan.

Menyusui ini juga bermanfaat untuk ibu dan bayi.

Ternyata, sebelum menyusui ada persiapan yang harus dilakukan.

Beberapa wanita mengeluhkan nyeri payudara saat hamil.

Dominika Risnanda menyampaikan jika ibu hamil mengeluhkan nyeri pada payudara bisa mengonsumsi antinyeri.

Jika mengalami nyeri pada payudara, alangkah baiknya ibu hamil konsultasi dengan dokter kandungan masing-masing agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Kalau untuk itu, bisa sih minum anti nyeri. Bisa konsultasi ke dokter obgyn masing-masing," ujar bidan Dominika Risnanda.

Baca juga: Keputihan: Mekanisme Tubuh yang Normal Terjadi, Begini Penjelasan Dokter

Bidan Dominika Risnanda menambahkan, jika rasa nyeri masih bisa ditahan, maka disarankan untuk ditahan saja.

Tujuannya agar tidak banyak intervensi obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh.

"Cuma, kalau saran dari kami, apabila masih bisa ditahan, itu sebaiknya ditahan aja. Karena saya sudha pernah mengalami, nyerinya masih bisa ditahan," imbuhnya.

Halaman
12