Bansos beras 10 kg akan diperpanjang hingga Desember 2024.
Hanya saja, ada perubahan penyaluran bansos beras 10 kg dari yang tadinya sebulan sekali menjadi dua bulan sekali.
Setelah diberikan kepada masyarakat pada Juni kemarin, maka pemberian bansos beras 10 kilogram akan berlanjut pada bulan Agustus, Oktober, dan Desember.
Program bansos beras 10 kg menyasar 22 juta keluarga miskin di Indonesia.
4. BLT Dana Desa
Bantuan Sosial atau Bansos tidak hanya datang dari pemerintah pusat, melainkan juga dari pemerintah desa.
Jika dari Kemensos ada PKH dan bansos sembako, kini cair BLT Dana Desa yang dikelola langsung oleh desa.
Penerima manfaat BLT dana desa akan mendapatkan bantuan Rp300 ribu per bulan selama satu tahun.
Berdasarkan penelusuran TribunHealth.com sejumlah desa sudah mulai mencairkan BLT Dana Desa periode Juli 2024.
Misanya desa Rejoagung, Jember, hingga Desa Sukamulya di Kabupaten Sukabumi.
Namun perlu dicatat pada dasarnya pencairan BLT Dana Desa tergantung dari pihak desa.
Begitu juga dengan mekanisme pencairan BLT Dana Desa 2024. Ada desa yang menyalurkan BLT Dana Desa untuk 2 bulan sekali atau 3 bulan sekali.
Baca juga: 9 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin, Sering Kram Bisa Menjadi Tanda Kekurangan Vitamin D dan E
5. PBI
Pemerintah juga membagikan bansos berupa dana dana kesehatan kepada Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN).
Dikutip dari bpjskesehatan.go.id, besaran dana bansos PBI JK adalah Rp 42 ribu per orang per bulan.
Berbeda dengan bansos lain yang cair dalam bentuk uang dan beras, PBI JKN diberikan tidak dalam bentuk keduanya.
Melainkan iuran jaminan kesehatan yang langsung diberikan ke rumah sakit atau pusat layanan kesehatan di wilayah tempat penerima terdaftar.
Sehingga masyarakat tidak bisa mencairkan PBI JKN dalam bentuk uang tunai.
Hanya saja, ketika berobat ke fasilitas kesehatan di rumah sakit atau puskesmas menggunakan BPJS Kesehatan, masyarakat tidak perlu lagi membayar.
Sebab iuran BPJS Kesehatan sudah dibayarkan oleh pemerintah.
Artikel diolah dari Tribunnews.com