Kalsium pada Susu Apakah Benar-benar Efektif Memperbaiki atau Mencegah Osteoporosis?

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi seseorang yang mengonsumsi susu tinggi kalsium

TRIBUNHEALTH.COM - Osteoporosis dikenal sebagai tulang yang keropos dan rapuh.

Ada banyak faktor yang bisa memicu terjadinya osteoporosis.

Meskipun osteoporosis dikenal tidak memiliki gejala, namun rupanya kasus osteoporosis cukup banyak terjadi di Indonesia.

Bukan hanya terjadi pada lansia saja, osteoporosis juga rentan terjadi pada usia dewasa muda.

Maka dari itu, penting sekali mengetahui faktor pemicu osteoporosis ini.

Sebenarnya, sinar matahari dan suplemen untuk tulang ini sangat penting bagi penderita osteoporosis.

Orang dengan kondisi ini pun tetap disarankan untuk berolahraga.

Banyak iklan menuliskan di kemasan suatu produk tentang susu yang mengandung kalsium tinggi yang bisa memperbaiki atau mencegah osteoporosis.

ilustrasi seseorang yang mengalami osteoporosis (health.grid.id)

Baca juga: 3 Cara Mudah untuk Mencegah Diabetes, Nomor 3 Sering Diabaikan

Sebenarnya, kalsium pada susu tersebut benar-benar efektif atau tidak?

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, dr. Ray Hendry menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai kalsium pada susu kemasan.

Seringkali osteoporosis dikenal sebagai masalah pada usia lansia.

Rupanya, hal ini pun bisa berisiko pada usia dewasa muda.

Untuk menjaga kesehatan tulang maupun bagi penderita osteoporosis, tentunya suplemen untuk tulang dan sinar matahari berperan penting.

Sudah sering kita menjumpai iklan yang menyebutkan jika produk seperti susu, mengandung tinggi kalsium.

Tentunya, hal ini menjadi pertanyaan banyak orang, sebenarnya kalsium tersebut efektif atau tidak untuk memperbaiki atau mencegah osteoporosis.

Baca juga: Upaya yang Harus Dilakukan untuk Menjaga Berat Badan Ideal

dr. Ray Hendry mengatakan agar jangan terpengaruh dengan iklan.

Ia menjelaskan, usaha yang optimal untuk memperbaiki osteoporosis yaitu perbaiki gaya hidup, nutrisi tercukupi, istirahat yang cukup dan olahraga.

Jika mengandalkan susu saja, kata dr. Ray Hendry tidak bisa dan tidak akan cukup.

"Ya jangan terlalu kemakan iklan lah. Seperti saya bilang tadi, usaha yang optimal adalah gaya hidup, nutrisi, istirahat, olahraga dan lain-lain," kata dr. Ray Hendry.

"Jadi kalau kita cuma mengandalkan susu aja, gak bisa. Gak bakal cukup," lanjutnya.

Halaman
123