3. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner merupakan risiko utama akibat kolesterol tinggi. Tingginya kadar kolesterol bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Jika kolesterol terlalu tinggi, bisa menyebabkan penumpukan pada dinding pembuluh darah arteri.
Seiring berjalannya waktu, penumpukan pada pembuluh darah arteri (plak) dapat menyebabkan pengerasan arteri (aterosklerosis).
Kondisi ini dapat menyebabkan arteri menyempit, memperlambat aliran darah ke jantung, dan akhirnyaaliran darah ke jantung berkurang akibat pembuluh darah menyempit .
Hal ini bisa mengakibatkan angina (nyeri dada) atau serangan jantung jika pembuluh darah tersumbat sepenuhnya.
4. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi ternyata saling berhubungan erat. Saat arterimengeras dan menyempit akibat plak kolesterol dan kalsium (aterosklerosis), maka jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui pembuluh darah tersebut. Akibatnya, tekanan darah menjadi tinggi dan tidak normal.
Baca juga: Gel atau Pelicin Vagina Sebenarnya Bermanfaat atau Tidak? Begini Jawaban Seksolog
5. Penyakit Pembuluh Darah Perifer
Kolesterol tinggi bisa menyebabkan penyakit pembuluh darah perifer (PAD), yang mengacu pada penyakit pembuluh darah di luar jantung dan otak. Pada PAD, mekanismenya sama dengan di atas, penumpukan lemak di sepanjang dinding arteri dan mempengaruhi sirkulasi darah, terutama di arteri yang mengarah ke kaki.
6. Disfungsi Ereksi (ED)
Pembuluh darah pada penis berukuran lebih kecil daripada bagian lain di tubuh. Sehingga disfungsi ereksi menjadi peringatan awal dari penyempitan arteri. Penyempitan tersebut bisa disebabkan oleh penyumbatan akibat penumpukan lemak yang mengandung kolesterol, yang disebut dengan aterosklerosis.
Baca juga: 7 Cara Menurunkan Gula Darah di Pagi Hari Tanpa Minum Obat
Gangguan Sistem pencernaan Akibat Kolesterol Tinggi
Tingginya kadar kolesterol bisa menyebabkan ketidakseimbangan empedu, sehingga menimbulkan batu empedu. Kenyataannya ditemukan lebih dari 80 persen batu empedu disebabkan oleh kolesterol.
Penumpukan plak pada arteri bisa memblokir aliran darah ke ginjal dan lambung. Sindrom iskemik usus bisa terjadi ketika ada penyumbatan pada arteri yang menuju ke usus. Gejala dari masalah ini seperti mual, muntah,sakit perut hingga BAB berdarah.
(TribunHealth.com/PP)
Baca tanpa iklan