Tips dan Trik

6 Dampak Negatif Terlalu Banyak Makan Gorengan Bagi Tubuh

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
ilustrasi gorengan

TRIBUNHEALTH.COM - Siapa sih yang tak suka dengan gorengan?

Gorengan menjadi makanan favorit masyarakat di Indonesia.

Seringkali gorengan dijadikan teman minum kopi atau hanya dicemil dan dicocol dengan cabai hijau.

Contoh makanan gorengan seperti bakwan, cireng, pisang goreng, tempe mendoan, tahu isi dan lain-lain.

Sebagai contoh lain makanan berminyak yaotu ayam goreng krispi dan kentang goreng.

Sebenarnya terlalu banyak makan gorengan akan menimbulkan dampak buruk untuk kesehatan.

Lantas, apa saja dampak buruk akibat terlalu banyak makan gorengan?

ilustrasi gorengan (kompas.com)

Baca juga: 7 Manfaat Ini Bisa Didapatkan dari Konsumsi Asam Jawa, Salah Satunya Mengelola Diabetes

Melasnir Kontan.co dari Healthline dan Eat This Not That, berikut dampak buruk terlalu banyak makan gorengan untuk kesehatan:

1. Kemungkinan Gagal Jantung Lebih Tinggi

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang paling banyak konsumsi gorengan berisiko gagal jantung sebesar 37 persen lebih tinggi dibandingkan kelompok yang makan gorengan paling sedikit.

Menurut American Heart Association, gagal jantung digambarkan sebagai kondisi kronis dan progresif, di mana otot jantung tidak mampu memompa darah sebanyak yang seharusnya.

2. Naiknya Berat Badan

Meski efek samping akibat makan gorengan ini belum tentu bisa dianggap bahaya, namun bertambahnya berat badan memang berdampak langsung pada lemak tubuh. Penilitan menunjukkan bahwa penyakit kronis bisa disebabkan oleh peningkatan BMI.

Meskipun penambahan berat badan yang sedikit itu tidak terlalu menjadi hal yang dikhawatirkan, namun bertambahnya berat badan terus menerus akibat perubahan gaya hidup bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan seiring berjalannya waktu.

Baca juga: 7 Cara Menurunkan Gula Darah di Pagi Hari Tanpa Minum Obat

3. Risiko Terkena Diabetes Tipe 2

Sebuah studi tahun 2014 yag diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa sering konsumsi gorengan secara signifikan dikaitkan dengan risiko terkena diabetes tipe 2.

Para peneliti di Harvard School of Public Health menemukan hasil serupa setelah memeriksa data lebih dari 100.000 pria dan wanita selama 25 tahun, dikutip dari Kontan.co.

4. Menambah Kalori

Jika dibandingkan denganmetode memasak lainnya, menggoreng ternyata malah menambah banyak kalori lho.

Biasanya makanan yang digoreng dilapisi tepung atau adonan sebelum digoreng. Saat makanan digoreng dengan minyak, makanan tersebut menyerap lemak dan kehilangan air, yang selanjutnya meningkatkan kandungan kalori.

Halaman
12