5 Efek Konsumsi Daging Berlebihan, Mudah Lelah, Dehidrasi, hingga Risiko Penyakit Kardiovaskuler

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi - Konsumsi daging

Karena protein termasuk makanan yang sulit untuk dicerna, ia dapat memiliki efek termogenesis yang lebih besar daripada makanan lain.

Inilah yang menyebabkan orang lebih banyak berkeringat setelah makan daging.

Masalah pencernaan karena kurang serat

Ilustrasi - Mengalami sembelit, hindari makanan berikut ini (Pexels)

Salah satu konsekuensi makan terlalu banyak daging adalah kemungkinan Anda makan lebih sedikit makanan lain, termasuk biji-bijian dan produk segar.

Akibatnya, Anda mungkin merasa kembung, atau menderita sembelit atau diare, karena pencernaan yang buruk.

Daging mengandung banyak nutrisi, tetapi minim serat, bentuk karbohidrat yang yang penting untuk pencernaan dan regulasi gula darah.

Tanpa itu, Anda dapat mengalami gangguan pencernaan yang serius, termasuk kram, dan lebih buruk lagi.

Pola makan tinggi serat telah dikaitkan dengan pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan yang lebih baik.

Para peneliti percaya ini karena serat menyediakan sumber makanan yang baik untuk bakteri menguntungkan di usus , menghasilkan manfaat metabolisme.

Baca juga: Cara Makan Pepaya untuk Mengatasi Sembelit, Cukup Makan Bersama Ini

Risiko penyakit kardiovaskuler

Penelitian secara konsisten mengaitkan konsumsi daging merah dan daging olahan yang lebih tinggi dengan peningkatan risiko kanker tertentu, serta penyakit kardiovaskular.

Daging olahan seperti ham, bacon, sosis, dan hot dog sangat tak disarankan karena kebanyakan diolah dengan bahan pengawet kimia yang disebut nitrat.

Bahan kimia ini telah ditemukan terkait dengan risiko kanker usus besar, ginjal, dan perut yang lebih tinggi.

Sebagian besar ahli medis dan ahli gizi arus utama terus merekomendasikan makan daging dalam jumlah sedang untuk meminimalkan risiko penyakit kronis.

(TribunHealth.com)