9 Dampak Buruk Sering Makan Mie Instan, Bikin Rawan Terkena Darah Tinggi hingga Diabetes

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi mie instan

6. Adanya bahan tambahan berbahaya

Mie instan sering kali mengandung pewarna buatan, pengawet, dan bahan tambahan lainnya.

Beberapa bahan tambahan mungkin memiliki potensi risiko kesehatan, termasuk reaksi alergi, masalah perilaku, dan masalah kesehatan kronis jangka panjang.

7. Risiko sindrom metabolik

Kombinasi natrium tinggi, lemak tidak sehat, dan kandungan nutrisi rendah dapat berkontribusi terhadap sindrom metabolik.

Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi (tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol abnormal) yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

ilustrasi diabetes yang membahayakan kesehatan (freepik.com)

8. Potensi penambahan berat badan

Mie instan padat kalori dan dapat menyebabkan makan berlebihan karena rendahnya rasa kenyang.

Mengonsumsi makanan padat kalori tanpa merasa kenyang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, yang merupakan faktor risiko berbagai penyakit kronis.

Baca juga: 5 Khasiat Menakjubkan Mangga Muda, Lebih Aman untuk Penderita Diabetes

9. Dampaknya terhadap kesehatan pencernaan

Mie instan rendah serat makanan karena terbuat dari tepung olahan.

Asupan serat yang rendah dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit dan dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan.

Kesimpulannya, konsumsi mie instan dapat menimbulkan beberapa dampak buruk bagi kesehatan karena kandungan natrium dan lemak jenuhnya yang tinggi, nilai gizinya yang rendah, adanya bahan tambahan berbahaya, dan faktor lainnya.

Dampak tersebut dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis dan berdampak negatif terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Mengurangi asupan mie instan dan memilih makanan yang lebih seimbang dan kaya nutrisi dapat membantu mengurangi risiko ini.

(TribunHealth.com)