TRIBUNHEALTH.COM - Gula darah tinggi dapat terjadi karena beberapa faktor, mulai dari kelebihan berat badan, menderita diabetes tipe 2, dan faktor lain seperti kurang aktivitas fisik hingga stres.
Jika Anda berisiko atau memiliki gula darah tinggi, Anda mungkin ingin mencari makanan untuk membantu menjaga kestabilan gula darah atau mencari cara untuk mengurangi lonjakan gula darah Anda.
"Tidak ada makanan yang dapat menurunkan kadar gula darah, karena itu adalah tugas insulin," kata Toby Amidor, MS, RD, CDN , FAND, pakar nutrisi pemenang penghargaan dan penulis buku terlaris Wall Street Journal, Diabetes Create Your Plate Meal Prep Cookbook, yang dilansir dari Eat This Not That.
"Ketika tubuh Anda menemukan adanya gula dalam darah Anda, tubuh Anda akan melepaskan insulin untuk membantu mengeluarkan gula dari darah Anda dan masuk ke sel-sel tubuh Anda di mana ia dapat memberikan energi."
Kendati demikian, Amidor mengarakan Anda bisa memilih makanan tertentu yang memiliki efek minimal terhadap lonjakan gula darah.
Baca juga: 6 Manfaat Ikan Lele untuk Kesehatan, Menjaga Berat Badan hingga Bagus untuk Kesehatan Otak
Makanan yang Cocok Dikonsumsi Saat Gula Darah Tinggi
Dikutip dari Eat This Not That, berikut ini beberapa makanan yang cocok dikonsumsi saat gula darah Anda sedang melonjak.
1. Telur
Telur adalah makanan berprotein tinggi yang tidak akan memengaruhi gula darah tinggi Anda.
"Telur adalah makanan berprotein yang hampir tidak mengandung karbohidrat," kata Amidor. Oleh karena itu, efeknya minimal terhadap gula darah Anda.
Menurut sebuah penelitian tahun 2018 yang diterbitkan dalam Food & Function Journal, makan satu butir telur berukuran besar setiap hari dapat mengurangi risiko diabetes.
Studi tersebut juga menemukan bahwa subjek yang makan telur memiliki kadar glukosa darah puasa yang lebih baik, yang berarti telur dapat membantu mengatur gula darah.
2. Brokoli
"Brokoli adalah sayuran rendah karbohidrat yang kaya akan vitamin, mineral, dan fitokimia, senyawa tumbuhan alami yang telah terbukti membantu melawan dan mencegah penyakit," kata Amidor.
"Mereka juga mengandung serat dan sedikit karbohidrat dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah."
Lebih lanjut, Amidor menyarankan bahwa mengonsumsi serat juga membantu memperlambat penyerapannya ke dalam darah, sehingga meminimalkan seberapa cepat karbohidrat (dipecah menjadi glukosa) dan diserap ke dalam darah.
Baca juga: 5 Karbohidrat yang Punya Kandungan Protein Lebih Banyak daripada Telur, Bikin Kenyang Lebih Lama
3. Beras merah
"Meskipun biji-bijian utuh mengandung karbohidrat, biji-bijian juga mengandung serat," kata Amidor.
"Serat memperlambat penyerapan ke dalam darah. Artinya, setelah beras merah dipecah menjadi glukosa, serat akan diserap secara perlahan ke dalam darah, sehingga membantu meminimalkan lonjakan gula darah."
Beras merah juga mengandung mangan yang bermanfaat untuk banyak proses dalam tubuh, termasuk pengaturan gula darah.