5 Komplikasi yang Bisa Terjadi pada Orang Obesitas dan Diabetes, Simak Penjelasan Dokter

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi obesitas dan menderita diabetes

TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes dan obesitas adalah dua kondisi kesehatan yang terkait erat dan sedang meningkat secara global.

Diabetes sendiri termasuk penyakit serius.

Diabetes dapat menjadi 'pintu pembuka' berbagai kondisi yang lebih serius.

Artinya, penyakit ini bisa memicu komplikasi yang mengancam nyawa.

Dalam wawancara dengan Dr Rajiv Kovil, Kepala Diabetologi di Zandra Healthcare dan Salah Satu Pendiri Rang De Neela Initiative, menjelaskan mengenai komplikasi diabetes.

Dilansir TribunHealth.com dari Hindustan Times, berikut ini pembahasannya.

Baca juga: Bahaya Peningkatan Kadar Asam Urat pada Obesitas, Ini Penjelasannya

1. Peningkatan Risiko Komplikasi Covid-19 yang Parah

Pandemi Covid-19 baru saja mereda.

Era pandemi telah menyoroti meningkatnya kerentanan individu yang menderita diabetes dan obesitas.

Penelitian menunjukkan bahwa kondisi ini secara signifikan dapat meningkatkan risiko penyakit parah, rawat inap, dan bahkan kematian akibat Covid-19.

Untuk memitigasi risiko ini, penting untuk menjaga kontrol ketat terhadap kadar gula darah, mengikuti protokol vaksinasi, dan mematuhi tindakan pencegahan seperti pemakaian masker dan jarak sosial.

2. Penyakit Hati Berlemak Non-alkohol (NAFLD)

ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit liver (grid.id)

NAFLD semakin menjadi perhatian di kalangan penderita diabetes dan obesitas.

Kondisi ini ditandai dengan penumpukan lemak di hati, yang dapat menyebabkan peradangan, jaringan parut, dan berpotensi menyebabkan gagal hati.

Untuk mengatasi NAFLD, fokuslah pada pengelolaan berat badan melalui pola makan seimbang dan olahraga teratur, serta pemantauan fungsi hati secara rutin melalui tes darah.

Baca juga: 5 Tips Gaya Hidup untuk Mencegah Penyakit Liver, Penting untuk Menjaga Asupan Minum

3. Retinopati Diabetik dan Kehilangan Penglihatan

Diabetes dapat merusak pembuluh darah di mata, menyebabkan kondisi yang disebut retinopati diabetik.

Kondisi ini dapat berkembang menjadi kehilangan penglihatan jika tidak ditangani.

Pemeriksaan mata secara teratur dan pengobatan yang cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi terkait penglihatan.

Pertahankan kontrol ketat terhadap kadar gula darah dan bekerja sama dengan dokter mata untuk mengelola risiko ini.

Halaman
12