Oleh karena itu, biasanya tidak dianjurkan bagi penderita penyakit ginjal karena potasiumnya yang tinggi.
6. Daging olahan
Daging olahan merupakan jenis daging yang telah melalui proses pengawetan seperti pengasinan, pengasapan, atau fermentasi untuk meningkatkan rasa dan daya tahan simpan.
Contoh daging olahan termasuk hot dog, sosis, dendeng, kornet, dan pepperoni.
Baca juga: Makanan Ini Harus Dihindari untuk Meningkatkan Kesehatan Kulit, Ganti dengan Makanan Berikut
Selain tinggi kandungan natrium, daging olahan juga kaya protein.
Konsumsi daging olahan telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal kronis.
7. Aprikot
Pada tahap lanjut penyakit ginjal, disarankan untuk menghindari konsumsi aprikot karena tingginya kandungan potasiumnya.
Sebagai contoh, satu cangkir irisan aprikot mengandung sekitar 427 mg potasium.
8. Tomat
Tomat memang mengandung kadar potasium yang cukup tinggi. Penderita penyakit ginjal pada tahap awal biasanya tidak perlu membatasi konsumsi tomat.
Namun, jika penyedia layanan kesehatan Anda menyarankan bahwa kadar potasium Anda tinggi, mungkin Anda perlu memasukkan tomat dalam daftar makanan yang sebaiknya dihindari.
9. Makanan kaleng
Makanan kaleng, seperti sup, sayuran, daging, dan makanan laut, sering menjadi pilihan karena memberikan nutrisi dengan cepat.
Namun, sebagian besar makanan kaleng memiliki kandungan natrium yang tinggi karena garam sering digunakan sebagai pengawet untuk memperpanjang masa simpannya.
Baca juga: 7 Jenis Penyakit yang Tidak Diperbolehkan Minum Air Kunyit
Hal ini menjadi perhatian bagi penderita penyakit ginjal kronis karena mereka tidak dapat menghilangkan kelebihan natrium dari tubuh mereka dengan efisien.
Oleh karena itu, makanan kaleng termasuk dalam daftar makanan yang sebaiknya dihindari. (Tribunhealth.com/Mel)