Apabila sudah menjalankan pola hidup sehat namun tetap memiliki kadar kolesterol tinggi, bisa jadi karena berkaitan dengan faktor genetik.
Kondisi ini disebut dengan familial hypercholesterolemia dan pengobatannya sama seperti pengobatan kolesterol tinggi pada umumnya.
Baca juga: 3 Tips Pemilihan Sayur yang Tepat untuk Penderita Asam Urat Tinggi
5. Hormon Tiroid Rendah
Sebagaimana dikutip dari Siloam Hospital, Sebuah penelitian di JAMA Internal Medicine menjelaskan, sebanyak 13 persen dari penderita kadar kolesterol tinggi mengalami gangguan kelenjar tiroid.
Padahal kelenjar tiroid berperan penting dalam proses metabolisme tubuh.
6. Memiliki Kebiasaan Konsumsi Alkohol
Minuman beralkohol bisa menjadi penyebab kadar kolesterol tinggi karena menghambat kinerja hati.
7. Mengalami Stres
Masalah mental seperti stres, ternyata bisa menjadi penyabab kolesterol meningkat.
Saat seseorang stres, umumnya bisa melakukan banyak hal untuk meningkatkan suasana hati, salah satunya dengan konsumsi makanan berlemak (stress eating).
Tak hanya itu saja, stres bisa mempengaruhi perubahan hormon dan komponen dalam darah yang menjadi pemicu naiknya kadar kolesterol.
Baca juga: 5 Khasiat Minum Wedang Secang: Bantu Atasi Asam Urat dan Diabetes
8. Kehamilan dan Menopause
Meningkatnya kadar kolesterol saat hamil sebenarnya adalah hal yang wajar. Peningkatan tersebut terjadi karena ibu membutuhkan kolesterol lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Namun ibu hamil tetap harus memperhatikan kadar kolesterol tetap terkendali dan terpantau dokter.
Sedangkan kadar kolesterol tinggi karena menopause terjadi dikarenakan tubuh kekurangan progeteron dan estrogen secara drastis.
9. Mengidap Penyakit Tertentu
Meningkatnya kadar kolesterol bisa dipicu oleh kondisi tertentu seperti:
Tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Diabetes.
- Obesitas.
- Penyakit ginjal atau liver.
- PCOS (polycystic ovary syndrome).
- Kekurangan hormon pertumbuhan.
- Lupus.
- Penyakit asam urat.
(TribunHealth.com/PP)