Oleh karena itu, orang mungkin mempertimbangkan untuk memasukkan karbohidrat yang kaya serat ke dalam makanan mereka.
Orang mungkin juga menyebut gula dan pati sebagai karbohidrat sederhana dan kompleks.
Karbohidrat sederhana pada dasarnya terdiri dari satu jenis gula.
Tubuh memecah karbohidrat ini dengan sangat cepat, yang menyebabkan gula darah meningkat dengan cepat.
Baca juga: Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi yang Baik untuk Penderita Diabetes, Bisa Turunkan Kadar Gula Darah
Karbohidrat kompleks terdiri dari tiga atau lebih gula yang dihubungkan bersama.
Makanan ini menghasilkan pelepasan gula yang lebih bertahap ke dalam tubuh, yang berarti kadar gula darah tidak meningkat dengan cepat setelah seseorang memakannya.
Beberapa orang mungkin menggunakan indeks glikemik (GI) untuk membantu mereka memantau berapa banyak gula dan karbohidrat yang mereka makan, yang pada gilirannya akan membantu mereka mengatur kadar gula darah.
GI mengukur dan mengurutkan berbagai makanan berdasarkan seberapa besar makanan tersebut menyebabkan kenaikan kadar gula darah.
Makanan GI rendah menggambarkan makanan yang memiliki skor indeks GI 55 atau lebih rendah.
Makanan tersebut antara lain:
- ubi jalar
- biji gandum
- kacang-kacangan
- susu rendah lemak
- sayuran berdaun hijau
- sayuran tidak bertepung
- kacang-kacangan dan biji-bijian
- daging
- ikan
3. Kontrol ukuran porsi
Makan dengan ukuran porsi yang sesuai dapat mempermudah pengelolaan berat badan dan pengendalian kadar gula darah.
Banyak faktor, seperti berat badan, komposisi tubuh, dan tingkat aktivitas, yang berperan dalam menentukan ukuran porsi ideal, menurut Diabetes UK.
Seorang dokter atau ahli diet dapat memberikan saran yang lebih spesifik mengenai ukuran porsi yang sesuai untuk seseorang.
Baca juga: Hati Memiliki Kandungan Vitamin A yang Tinggi, Ibu Hamil Perlu Batasi Porsi Makannya
4. Cukup minum
Hidrasi yang tepat sangat penting untuk kesehatan dan dapat membantu seseorang mengontrol kadar gula darahnya.
Dehidrasi adalah istilah untuk tubuh yang kekurangan air dari yang dibutuhkan.
Hal ini dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak, karena lebih sedikit air dalam tubuh berarti konsentrasi gula dalam darah lebih tinggi.
Oleh karena itu, mengonsumsi lebih banyak cairan dapat membantu menurunkan gula darah.
Namun, penting untuk menghidrasi dengan air, karena minuman lain – seperti jus buah dan soda – dapat menyebabkan glukosa darah semakin meningkat.
(TribunHealth.com)