Setelah Hydrafacial, Apakah Boleh Menggunakan Kosmetik Maupun Melakukan Perawatan Lain?

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi wanita hamil melakukan hydrafacial

Bahkan, kata dr. Hafid downtimenya bisa dikatakan tidak ada.

"Dengan menggunakan alat hydrafacial ini, semua tindakan facial dilakukan dengan alat yang canggih, jadi tanpa ada pencetan, hasil maksimal, dan tentu hasilnya instan. Dan downtimenya itu bisa kita katakan tidak ada," jelas dr. Hafid.

Dokter estetika, dr. Hafid menuturkan, pasien pun bisa aktivitas seperti baisa setelah melakukan hydrafacial.

ilustrasi treatment hydrafacial (parapuan.co)

Baca juga: 6 Aturan Pola Makan Sehat Penderita Hipertensi untuk Menurunkan Tekanan Darah

Sedangkan saat melakukan tindakan facial biasa, kadang setelah facial ada luka-luka, bentol-bentol bahkan kadang facial biasa menimbulkan masalah balu jika tidak steril. Misalnya seperti breakout atau jerawat meradang.

"Jadi pasien setelah melakukan tindakan hydrafacial bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Mau jalan-jalan atu lainnya itu boleh," tuturnya.

"Sedangkan kalai kita mau lakukan tindakan facial biasa, itu kan terkadang habis facial ada luka-luka, ada bentol-bentol, bahkan terkadang dengan tindakan facial yang biasa itu bisa menimbulkan masalah baru jika dilakukan secara tidak steril," ujar dr. Hafid.

"Misalnya terjadinya breakout atau jerawat meradang. Nah, sedangkan dengan hydrafacial, efek-efek seperti itu bisa diminimalisir." pungkasnya.

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan dr. Hafid Ernanda. Seorang dokter estetika di Klinik Dermaster.

(TribunHealth.com/PP)