Pesan dari Psikolog untuk Remaja agar Lebih Aware Terhadap Kesehatan Mental & Mengantisipasi Stres

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi seseorang yang mengalami stress

Ia menuturkan, nilai dari tugas tersebut tidak harus bagus. Dari usaha mengerjakan tugas pun menandakan bahwa remaja tersebut memiliki kompetensi dan keterampilan.

"Gampangnya ini sih, yang pertama adalah mengerjakan tugas. Mengerjakan tugas apa? Tugas sekolah dikerjakan. Minimal hasilnya sedang, gak harus bagus hasilnya. Yang penting dikerjakan," kata psikolog Adib Setiawan.

"Karena kalau bisa mengerjakan tugas sekolah berarti kan dia punya kompetensi, punya keterampilan," imbuhnya.

Lanjut, cara yang kedua menurut psikolog Adib adalah berteman.

ilustrasi seseorang yang mengalami stress (pixabay.com)

Baca juga: Pisang untuk Penderita Diabetes, Amankah Dikonsumsi?

Dengan berteman, menandakan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Sehingga remaja tersebut bisa belajar dari lingkungannya.

"Yang kedua adalah berteman sama yang lain. Kalau punya teman berarti mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya, bisa berbagi cerita ke teman. Sehingga minimal belajar dari lingkungannya," sambungnya.

Psikolog keluarga dan pendidikan anak, Adib Setiawan menuturkan cara mengelola stres yang ketiga adalah memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

Remaja bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan berolahraga, membaca buku, belajar dan tidur yang cukup.

"Yang ketiga ya barangkali memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Untuk apa? Ya bisa saja untuk olahraga, membaca buku, belajar, tidur yang cukup. Sepanjang dijalankan dengan baik sih, ya akan terbebas dari stres kalau untuk saya." terang psikolog Adib.

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan Adib Setiawan, Sp.Psi., M.Psi. Seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia.

(TribunHealth.com/PP)