TRIBUNHEALTH.COM - Pernahkah Anda mendengar kasus tekanan darah tinggi pada ibu hamil?
Ya, beberapa wanita ada yang mengalami tekanan darah tinggi saat mengandung.
Tentunya, tekanan darah tinggi saat hamil tidak bisa dianggap sepele.
Namun, banyak yang belum tahu penyebab dari tekanan darah tinggi saat hamil.
Jenis-jenis tekanan darah tinggi pada ibu hamil ternyata berbeda-beda.
Ibu hamil harus memperhatikan tekanan darah agar tidak terjadi kenaikan.
Baca juga: 7 Manfaat Jahe Emprit bagi Kesehatan Tubuh: Mengobati Diabetes hingga Mencegah Penuaan Dini
Terjadinya kenaikan tekanan darah pada ibu hamil bukanlah hal yang bisa disepelekan.
Dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dr. Bambang Ekowiyono menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai tekanan darah tinggi pada ibu hamil.
dr. Bambang Ekowiyono mengatakan bahwa ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan tensi.
Ia menambahkan, selama kehamilan ini perlu pemantauan di trimester pertama, kedua dan juga trimester ketiga.
"Dalam hal ini seorang ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan tensi, sangat penting sekali," ujar dr. Bambang Ekowiyono.
Baca juga: Menu Sarapan Terbaik bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi, Jangan Dianggap Sepele
"Karena selama kehamilan ini perlu pemantauan pada trimester pertama, trimester kedua dan trimester ketiga," lanjutnya.
Dari patokan terjadi peningkatan tensi tersebut pada usia kehamilan 20 minggu dan apakah terjadi hipertensi gestasional maupun pre-eklamsia.
Dijelaskan oleh dr. Bambang bahwa pre-eklamsia dibagi menjadi pre-eklamsia ringan dan pre-eklamsia berat.
"Dari patokan terjadi peningkatan tensi itu pada usia kehamilan 20 minggu. Itu apakah suatu hipertensi gestasional ataupun suatu pre-eklamsia," sambungnya.
"Nah, pre-eklamsia itu sendiri akan dibagi menjadi pre-eklamsia yang ringan dan pre-eklamsia yang berat," jelas dr. Bambang.
Baca juga: 6 Makanan Sehat yang Baik untuk Penderita Jantung Koroner: Bisa Mengurangi Risikonya
Maka dari itu, ibu hamil wajib kontrol ke dokter.
Doktres spesialis kandungan dan kebidanan dr. Bambang Ekowiyono menegaskan, seorang ibu hamil yang tidak terpantau tensinya sangat berbahaya.
Apalagi jika ibu hamil tersebut cenderung ke arah pre-eklamsia.
Ia menegaskan, ibu hamil dengan pre-eklamsia akan bermanifestasi klinis ringan sampai berat.