Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Aneka makanan lezat banyak disajikan saat lebaran Idul Fitri.
Ini menjadikan kebanyakan orang tergiur dengan aneka makanan yang ada.
Terlebih lagi, makanan saat lebaran biasanya khas, yang tak selalu bisa ditemukan pada hari-hari biasa.
Sayangnya, menu makan saat lebaran bisa membahayakan kesehatan, terutama mereka yang mengidap kolesterol tinggi.
Ini karena kebanyakan menu lebaran tinggi gula, garam, ataupun lemak.
Untungnya menjaga pola makan dan beberapa tips berikut dapat menjaga kolesterol tetap terkendali selama Idul Fitri.
Kompas.com sempat meminta keterangan dr. Erwin Christianto, M.Gizi, Sp.GK, dokter spesialis gizi klinik dari Eka Hospital Pekanbaru pada lebaran sebelumnya.
Berikut ini sederet tips yang diberikan.
Baca juga: Kalori dan Kandungan Kolesterol Kastengel Khas Idul Fitri, Jangan Dimakan Lebih dari Segini
1. Seimbangkan dengan makanan berserat tinggi
Seimbangkan jumlah konsumsi makanan yang tinggi serat seperti mengonsumsi sayuran dan buah-buahan.
Beberapa buah yang bisa jadi rekomendasi untuk dinikmati meliputi apel, atau buah yang mengandung banyak air, seperti semangka, melon, atau pepaya.
Baca juga: 6 Jenis Buah yang Cocok Dikonsumsi Saat Perut Kosong, Ada Pepaya hingga Jambu Biji
2. Batasi makanan tinggi karbohidrat, makanan berlemak dan bersantan
Makanan khas lebaran sejatinya sangat boleh untuk dinikmati.
Hanya saja, satu hal yang perlu dicatat adalah jumlah konsumsinya perlu dibatasi untuk mencegah kolesterol naik.
Dokter Erwin menyebutkan sebaiknya batasi sekitar 400-700 gram per minggu dan pilih daging yang tidak terlalu banyak mengandung lemak (lean meat) atau bersihkan lemak yang ada di permukaan daging.
Konsumsi kue kering juga perlu diperhatikan.
Kelebihan konsumsi kue kering yang mengandung karbohidrat juga bisa meningkatkan kolesterol dan trigliserida.
Hati-hati juga dengan masakan bersantan, paling tidak kita perlu membatasinya agar tidak berlebihan.
3. Minum air putih yang cukup
Disarankan untuk minum air putih yang rutin yaitu sekitar 250 ml setiap jam untuk menurunkan kadar LDL dalam darah.