Rebung bambu, termasuk bambu madu (Gigantochloa atter), juga diyakini bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Penduduk memanfaatkan rebung bambu ampel kuning untuk mengatasi penyakit lever.
Baca juga: Cara Sehat Makan Oatmeal: Makanan Ramah bagi Penderita Diabetes
Selain itu, bambu cangkoreh yang tumbuh di hutan di Jawa Barat (Taman Nasional Gunung Halimun) mempunyai keistimewaan, yaitu jika dipotong air akan menguncur. Secara tradisional, air tersebut untuk diminum, mengobati penyakit asma, atau bisa juga digunakan untuk tetes mata.
Manfaat Rebung untuk Kesehatan
Seperti diketahui, rebung bambu yang bisa diolah menjadi panganan dan obat-obatan tersebut memang menyimpan ragam manfaat untuk kesehatan.
Berdasarkan riset terbitan International Scholarly Research Notices, dalam 100 gram rebung mengandung nutrisi:
- Lemak: 0.3 mg
- Lemak jenuh: 0,1 mg
- Natrium: 4 mg
- Gula: 3 g
- Kalori: 27 kkal
- Protein: 2,6 g
- Serat: 2,2, g
- Kalsium: 13 mg
- Zat besi: 0,5 mg
- Kalium: 533 mg
Baca juga: Konsumsi Labu Madu Efektif Jaga Kadar Gula Darah, Intip Manfaat Lainnya
Berikut khasiat rebung untuk kesehatan:
- Mengandung fitokimia yang bersifat antibakteri dan antivirus
- Menjaga tekanan darah tetap sehat
- Baik untuk diet
- Melindungi jantung
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Menyehatkan pencernaan
- Meredakan masalah pernapasan
- Menurunkan kolesterol
- Mencegah kanker
Dengan banyaknya manfaat dari rebung bambu, Anda tidak perlu ragu untuk mengonsumi rebung, tentunya jangan berlebihan atau konsumsi secukupnya saja.
Namun, jika Anda memiliki penyakit tertentu dan masih dalam masa terapi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter Anda mengenai konsumsi rebung ini. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Khasiat Rebung Bambu, Bisa Jadi Obat dan Makanan Sehat yang Bergizi | Cek Kadar Nutrisinya?
Baca tanpa iklan