Lanjut, dengan alat hydrafacial, maka semua tindakan facial ini dilakukan dengan alat canggih tanpa pencetan dan hasilnya maksimal.
Bahkan, kata dr. Hafid downtimenya bisa dikatakan tidak ada.
"Dengan menggunakan alat hydrafacial ini, semua tindakan facial dilakukan dengan alat yang canggih, jadi tanpa ada pencetan, hasil maksimal, dan tentu hasilnya instan. Dan downtimenya itu bisa kita katakan tidak ada," jelas dr. Hafid.
Dokter estetika, dr. Hafid menuturkan, pasien pun bisa aktivitas seperti baisa setelah melakukan hydrafacial.
Baca juga: 10 Langkah Mudah Kelola Asam Urat: Terapkan Pola Hidup Sehat
Sedangkan saat melakukan tindakan facial biasa, kadang setelah facial ada luka-luka, bentol-bentol bahkan kadang facial biasa menimbulkan masalah balu jika tidak steril. Misalnya seperti breakout atau jerawat meradang.
"Jadi pasien setelah melakukan tindakan hydrafacial bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Mau jalan-jalan atu lainnya itu boleh," tuturnya.
"Sedangkan kalai kita mau lakukan tindakan facial biasa, itu kan terkadang habis facial ada luka-luka, ada bentol-bentol, bahkan terkadang dengan tindakan facial yang biasa itu bisa menimbulkan masalah baru jika dilakukan secara tidak steril," ujar dr. Hafid.
"Misalnya terjadinya breakout atau jerawat meradang. Nah, sedangkan dengan hydrafacial, efek-efek seperti itu bisa diminimalisir." pungkasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan dr. Hafid Ernanda. Seorang dokter estetika di Klinik Dermaster.
(TribunHealth.com/PP)